Mohon tunggu...
Vanessa NurulFadila
Vanessa NurulFadila Mohon Tunggu... Lainnya - 99

biologi undip 2017

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup di Tengah Pandemi, Mahasiswa UNDIP Bantu Berikan Kiat Praktis Jaga Ketahanan Pangan dan Kesehatan Diri

15 Agustus 2020   20:10 Diperbarui: 15 Agustus 2020   20:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi pengenalan teknik budidaya tanaman hidroponik kepada warga (Foto dokumentasi pribadi)

Ciruas (14/08) Terhitung sejak tanggal 5 Juli 2020 lalu, Mahasiswa KKN UNDIP TIM II saat ini sedang menjalankan serangkaian kegiatan guna merealisasikan salah satu program kerjanya, yaitu "Pengenalan Teknik Budidaya Tanaman Hidroponik dan Ventrikultur Demi Menarik Minat Warga Bercocok Tanam di Era Pandemi".

Program ini diciptakan dengan tujuan agar warga Desa Pelawad mampu bangkit kembali dan bertahan dari dampak pandemi virus corona ini demi mencukupi kehidupan sehari-hari mereka terutama dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan pangan. Masalah ambruknya pendapatan warga ini terjadi banyak sekali hampir di setiap Kepala Keluarga yang statusnya "dirumahkan" dari tempat mereka bekerja karena desakan kebijakan pemerintah untuk mencegah dampak persebaran covid-19. Hal tersebut memberikan efek domino juga terhadap pemenuhan pangan dan kebutuhan lainnya sehingga kondisi ini menjauhkan warga desa dari kesejahteraan. Namun, dibalik masalah tersebut, terdapat beberapa potensi yang bisa dikembangkan oleh warga desa disini, diantaranya adalah ketersediaannya lahan pekarangan rumah warga yang cukup luas.

Dalam upaya merealisasikan program ini, Mahasiswa UNDIP perlu mendapatkan data dan informasi dari beberapa pihak seperti dari kepala desa, kepala RT dan RW, dan warga sekitar tentang kondisi dan masalah yang sedang dihadapi oleh warga saat ini. Serta melakukan kegiatan survey secara mandiri ke sekitar lokasi untuk melihat keadaan sosio-geografi, dan penentuan lokasi kegiatan KKN yang strategis.

Perangkat desa pun menyambut dengan baik program ini dan meminta agar segera dipersiapkan. Untuk itu, dimulai pada minggu ke-3 ini, dilakukan serangkaian kegiatan dimulai dari mempersiapkan alat dan bahan untuk instalasinya, membeli satu set perlengkapan penyemaian biji sebelum dipindahkan ke media tanam sesungguhnya, menyusun modul atau buku panduan yang kontennya berisi penjabaran teknik budidaya hidroponik serta rincian alat dan bahan yang dibutuhkan berikut cara pembuatnnya.

Agar program ini dapat memberikan impact yang lebih besar kepada warga, Mahasiswa UNDIP berencana mengadakan kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Banten agar bersedia memberikan bantuan berupa pembinaan dan pemberian biji dari beberapa jenis sayuran kepada warga sehingga program ini dapat terus berlanjut dan dilakukan oleh warga secara mandiri di kemudian hari.

Hasil Pembuatan Instalasi Hidroponik  sederhana dari barang bekas (Foto dokumentasi pribadi)
Hasil Pembuatan Instalasi Hidroponik  sederhana dari barang bekas (Foto dokumentasi pribadi)

Instalasi alat hidroponik sederhana dengan metode Deep Flow Technique (DFT) ini kemudian akan diperlihatkan kepada warga agar bisa diaplikasikan langsung bagi yang berminat baik itu hanya sebagai penyaluran hobi atau pun bisa sebagai peluang usaha untuk menjual hasil tani yang didapatkan. Teknik bertani seperti ini dinilai sangat efektif karena mampu menghemat tenaga, waktu, dan biaya, serta meminimalisir gagal panen juga memiliki nilai jual yang tinggi karena produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik.

Kemudian pada kesempatan berikutnya, Mahasiswa UNDIP melaksanakan program kerjanya  yang kedua yaitu "Pengedukasian Mengenai Pandemi Virus Corona, Dampak penyakit Covid-19, dan Langkah Pencegahannya dalam Sudut Pandang Biologi". Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain yakni mengadakan webinar yang intinya membahas tentang langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah tubuh kita dari penyakit covid-19 di era kebiasaan baru ini, serta bagaimana peran seorang pelajar dalam menghadapi pandemic ini.

Pembuatan video tutorial membuat Hand Sanitizer (Foto dokumentasi pribadi)
Pembuatan video tutorial membuat Hand Sanitizer (Foto dokumentasi pribadi)
Selanjutnya dilakukan pembuatan video turorial membuat Hand Sanitizer dari bahan-bahan sederhana yang murah dan bisa didapatkan dengan mudah yang di unggah pada kanal Youtube. Pembuatan video tutorial ini didasari atas ketidaktahuan warga tentang bagaimana cara membuat sanitizer dan menganggap bahwa bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan sanitizer ini cenderung mahal dan sulit untukdi dapatkan. Dengan demikian, video yang dibuat ini akan membantu orang-orang agar dapat membuat sendiri hand sanitizer tanpa perlu merogoh saku terlalu dalam.

Membagikan Masker dan Hand Sanitizer kepada tukang becak (Foto dokumentasi pribadi)
Membagikan Masker dan Hand Sanitizer kepada tukang becak (Foto dokumentasi pribadi)
Terakhir, langkah yang dilakukan adalah dengan membagikan sejumlah masker dan Hand Sanitizer kepada masyarakat di sekitar desa pelawad terutama para pedagang kaki lima, tukang becak, dan ojek online yang sedang tidak menggunakan masker. Tidak hanya itu, mahasiswa UNDIP ini pun mengajarkan cara menggunakan sanitizer dengan benar dan mengingatkan untuk senantiasa menggunakan masker selama beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui upaya menerapkan protocol kesehatan di kehidupan sehari-hari selama masa pandemi ini.

Dengan tercapainya segala rencanya yang telah disusun dari awal keberjalanan KKN ini, diharapkan program pemberdayaan warga ini dapat meringankan segala masalah terkait dari segi Kesehatan, pemenuhan pendapatan, dan kebutuhan pangan pada setiap kepala keluarga di sekitar lokasi tersebut dengan cara mengelolanya secara mandiri atas apa yang telah diberikan dan  mengembangkannya secara bertahap sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemajuan desa.

Penulis : Priyanda Hadi Pratama
Editor   : Ana Silviana, S.H., M.Hum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun