Seperti yang dapat kita lihat kali masing masing calon terus memberikan perhitungannya masing-masing baik melalui quick count maupun real count yang mana hal tersebut mampu mejadikan pemicu terjadinya suatu perpecahan satu sama lain selain itu kita sebagai masyarakat juga merasa bingung dikarenakan ketika kita sudah diberikan suatu asumsi yang sudah tersebar secara luas tanpa adanya penyaring yang kuat justru itu justru menjadikan suatu doktrin di masyarakat.Â
Tidak hanya itu kini banyak bermunculan desas-desus bahwa akan diadakannya people power hal tersebut terjadi karena beberapa tokoh politik yang berpengaruh mungkin mencoba untuk menantang hasil dari KPU pada tanggal 22 Mei  dengan kekuatan rakyat. yang mana hal tersebut pastinya akan merugikan bangsa kita sendiri dikarenakan ketika gerakan people power itu benar benar terjadi pasti akan adanya suatu perpecahan antara satu sama lain baik dari pendukung paslon satu dan juga paslon dua.Â
Namun, Menkopolhukan Wiranto menyatakan akan membentuk tim hukum khusus guna memantau ucapan, tindakan dan pemikiran tokoh terkait yang menghasut masyarakat luas dan mampu menjadi pemicu perpecahan terhadap persatuan NKRI beserta pelanggaran hukum terkait.
Sementara itu, menurut Kapolri Tito Karnavian gerakan people power tersebut sudah biasa dan biasanya pasti tejadi ketika salah satu pasangan calon kalah dalam berdemokrasi maka dari itu kapolri Tito Karnavian memaklumi hal tersebut namun ketika tindakan tersebut dibarengi dengan delegitimasi pemerintah yang sah maka akan diproses secara hukum yang berlaku.Â
Maka dari itu disini peran pancasila sangat berarti ketika semua aspek masayrakat mampu mengamalkan niali yang terkandung didalam pancasila maka hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi.Â
Seperti halnya dalam berdemokrasi pasti ketika hal tersebut dilaksanakan sesuai aturan mainnya maka salah satu pihak akan ada yang menang dan juga kalah sehingga selaknya setiap pasangan calon presiden sebaiknya memaklumi hal tersebut guna menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.Â
Dikarenakan sejatinya suatu demokrasi ditentukan ketika tanggal 17 April kemarin setelahnya mari kita percayakan kepada KPU sebagai lembaga independen dalam penyelenggaraan pemilu kali ini namun disisi lain setiap masayarakat juga harus memegang teguh rasa cinta tanah air tanpa harus menebarkan kebencisan satu sama lain dan tidak kalah pentingnya sebagai seorang yang tokoh yang maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden kali ini selayaknya memberikan contoh bagi masyarakat luas.Â
Oleh karena itu semua aspek yang turut andil dalam dalam pesta demokrasi kali ini sebaiknya memegang teguh nilai nilai yang terkandung didalamnya dan juga selalu memberikan dampak positif bagi sekitar karena pancasila tidak hanya sebuah ideologi semata melainkan cerminan hidup bermasyarakat  dan juga bernegara sehingga diharapkan ketika semua aspek mau bekerjasama dalam menciptakan kedamaian berbangsa dan bernegara maka persatuan dan kesatuan dengan sendirinya akan terbentuk dan menjadikan negara Indonesia sebagai negara mampu berdemokrasi dengan baik dan mampu menjadi negara percontohan bagi negara lain.