Mohon tunggu...
A Evan
A Evan Mohon Tunggu... Freelancer - engineer

penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upaya Menekan Kriminalitas di Indonesia

1 Juni 2020   15:59 Diperbarui: 1 Juni 2020   16:09 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

   hampir di setiap siaran berita di televisi, selalu hadir berita tentang kriminalitas. rasa - rasanya kriminalitas adalah suatu keniscayaan yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. walaupun kita ketahui, di berbagai negara juga mempunyai kriminalitas walaupun di ukur pada prosentasi tingkat kriminalnya pada suatu negara, masing - masing negara memiliki sistem tersendiri dalam mengendalikan atau mengurangi tingkat krimnalitas di negaranya. seperti negara tetangga kita, singapura. negara singapura adalah salah satu negara dengan tingkat kriminalitas terendah, walaupun jumlah kepadatan penduduknya yang tinggi, seolah negara tersebut hampir dikatakan nihil dari pemberitaan tentang kriminalitas.

pemerintahan singapura dalam mengurangi kriminalitas melibatkan keaktifan masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap wilayahnya masing - masing. pemberdayaan masyarakat ini terbukti efektif dalam menangani masalah potensi kejahatan di negaranya. artinya adanya kautuhan masyarakat dengan pemerintahanya dalam menangani masalah - masalah pokok yang menyangkut kehidupan sosial. peran aparatur negaranya juga sangat profesional dalam menyikapi masalah - masalah tersebut. di indonesia sendiri, hampir setiap hari tidak pernah absen berita mengenai tindak kriminalitas, padahal indonesia memiliki sub - sub control terhadap lembaga - lembaga masyarakat dari tingkat nasional sampai tingkat RT - RW.

tetapi terbukti angka kriminalitas masih tinggi di bandingkan negara tetangganya seperti malaysi dan singapura. mungkin beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan tingkat krminalitas di indonesia itu tinggi, seperti kemiskinan, minimnya lapangan kerja yang mengakibatkan angka pengangguran tinggi, disparitas kelas, serta adanya sikap mental terhadap tanggung jawab sosial yang kecil yang kemungkinan di bangun akibat tidak terpenuhinya hak - hak dasar seorang manusia dan peran aparatur serta penegakkan hukum yang tidak ideal terhadap masyarakat itu sendiri, serta pendidikan yang tidak efektif dalam peran sosial setiap orang. beberapa kompleksitas yang di alami indonesia beberapa mungkin menjadi faktor utama dalam seseorang itu berpotensi dalam melakukan kejahatan.

memang masalah yang kompleks ini tidak terselesaikan dalam waktu yang sebentar. diperlukan tahap - tahap yang mungkin sebisanya untuk menekan angka kriminalitas tersebut, salah satu alternatif misalnya hadirnya kontrol sosial di daerah yang memiliki tingkat kejahatan yang tinggi untuk mendapatkan fokus perhatian yang lebih terhadap masyarakat daerah tersebut, melalui peningkatan pendidikan serta dibuatnya acara - acara kebudayaan yang mengajarkan prinsip - prinsip nilai serta moral di dalam kehidupan yang realistis. serta peran - peran pemuka setiap agam yang berkarimatik untuk di tugaskan oleh pemerintah sebagai pendidikan praktis. dan disusul oleh faktor - faktor lain, seperti pemenuhan kebutuhan pokok dan terbukannya lapangan kerja di daerah tersebut serta tersediannya para penegak hukum yang memiliki integritas serta terkawalnya hukum tersebut sampai ketingkat bawah. oelh karena itu keamanan menjadi pondasi awal dalam hubungan masyarakat dan negara yang dapat bermanfaat bagi meningkatnya ekonomi dari daerah yang aman dan tumbuhnya tingkat pendidikan dan budaya tersebut.

   mudah - mudahan apa yang diupayakan ke depannya dapat mengarahkan perbaikan - perbaikan di dalam mengurangi tindak kejahatan di indonesia, agar kedepannya negara indonesia ini menjadi salah satu negara yang teraman di asia maupun di dunia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun