Mohon tunggu...
A Evan
A Evan Mohon Tunggu... Freelancer - engineer

penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Harusnya Belajar pada Kehidupan

27 November 2019   10:45 Diperbarui: 27 November 2019   10:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kelihatanya pidato pak nadiem makarim kemarin, menjadi sesuatu yang perlu di tela'ah kembali soal pendidikan di indonesia sekarang ini. Momen yang sangat pas terjadi pada hari guru yang setiap tahun kita laksanakan hampir di semua sekolah yang ada di nusantara. Betapa tidak, di saat keadaan pendidikan kita hari ini yang mungkin belum juga memgoptimalkan sumber daya manusia yang ada, dan bukan saja hanya untuk bersaing dalam jangka pendek, tetapi pendidikan harus bisa menciptakan sesuatu yang bisa menyelamatkan untuk tujuan menentukan peradaban umat manusia yang juga bertanggung jawab mewarisi bumi ini untuk generasi yang akan datang nanti. 

Makna sekolah di ambil dalam bahasa yunani yaitu "scolas" yang juga memiliki etimologi makna yaitu waktu luang. Sepertinya memang jauh panggang dari api, sekolah yang dulunya adalah tempat pemberdayaan manusia di dalam kehidupan nyata yang terus - menerus berkembang agar seorang anak manusia mampu bekerjasama dengan baik dan mampu sedikitnya mengerti tentang makna kehidupan yang lebih luas. 

Sekolah juga adalah tempat sesorang dalam menemukan dirinya, kecendrunganya, dan tempat melatih kemandirian pikiran, rasa, juga otentisitas dari masing - masing manusia untuk menghadapi kehidupan nyata yang meliputi dimensi lebih luas bagi masa depan. 

Seyogyanya, pendidikan harus memberi ruang bagi para murid yang masing - masing belajar dalam mengenali dirinya sendiri dan memberi sedikit hak serta tanggung jawab yang berlaku dalam mengatur keseimbangan lingkunganya.  Bukan saja pendidikan hanya di khususkan untuk menghadapi pekerjaan, mungkin makna pendidikan itu sudah terlalu ter reduksi oleh sistem dan juga aturan yang tidak selamanya relevan bagi kehidupan nyata. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun