Mohon tunggu...
valisha rasidi
valisha rasidi Mohon Tunggu... Lainnya - keterangan profil

bio

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Langit

30 April 2022   08:00 Diperbarui: 30 April 2022   08:04 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik hujan di langit ‘42
Apakah benar ‘tuk disambut wangi
Kaum jepang dengan pribumi
Tak sadar sejarah diulang kembali

Tercucur keringat hari ini
Karena kami bekerja dengan sekuat hati
Sahut anak terkasih tanah air
Pulang malam tersenyum semenjak pagi
 
Warna asli sang matahari diperlihatkan
Rasa tenang perlahan teruap
Kini tawa tak lagi terdengar
Dengan tergantinya harapan dengan paksaan

Tercucur keringat hari ini
Karena kami bekerja dengan sekuat hati
Tangis anak terkasih tanah air
Pulang malam tersiksa semenjak pagi

Penyiksaan yang tak bisa dilepas  
Perintah yang merebut nyawa
Tak hentinya tangisan indonesia
Hungga akhirnya bebas di bawah langit ‘45

sumber: https://www.kompas.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun