Untuk hati yang sering letih,
Maafkan aku yang terus membujukmu untuk berdamai dengannya berkali-kali
Aku sering lupa, kalau ada duka yang sering kau rasakan saat cercahan bahagia mengitariku
Gumpalan senyum,
Deretan kenangan,
Barisan diksi,
Untaian janji,
Rindu yang tak karuan selama berhari-hari, bertahun-tahun, bahkan tak kenal musim
Semua ladang berakhir palsu.
Sejak dulu aku sering meminjamkan ruangmu
Untuk berbagi kisahku,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!