Mohon tunggu...
Valentino Barus
Valentino Barus Mohon Tunggu... Editor - Laki-laki, tinggal di Jakarta Timur, berkeluarga (istri, dengan dua anak)

Sarjana Hubungan Internasional, lulusan UGM, minat terhadap masalah-masalah sosial politik dan kemasyarakatan. Hobbi: jalan-jalan dan berenang Berkarya di bidang penerbitan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kemendikbud Harus Berani Tampil Kreatif dan Proaktif di Era Pandemik

14 September 2020   22:28 Diperbarui: 14 September 2020   22:35 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akhir-akhir ini, wabah Covid-19 yang makin mengganas, memaksa Pemerintah di beberapa daerah untuk kembali menerapkan PSBB atau dalam istilah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, "tarik rem darurat". Kondisi ini mengakibatkan berbagai aktifitas harus kembali dilakukan dari rumah (work from home - WFH), termasuk juga keharusan belajar dari rumah. Pertanyaannya adalah, bagaimana kah kita harus menyiasati kondisi yang serba terbatas tersebut?

Presiden Jokowi di depan sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD, Jumat (14/8/2020) menyampaikan pesan dan harapannya agar musibah Covid-19 hendaknya menjadi momentum kebangkitan baru. Kebangkitan baru dalam melakukan lompatan besar, menjadikan Indonesia sebagai negara maju, termasuk maju dalam bidang pendidikan.

Pernyataan dan harapan Presiden tersebut mensiratkan bahwa fokus perhatian kita terhadap berbagai permasalah kesehatan, ketahanan pangan, ekonomi, dan sosial hendaknya tidak menyurutkan perhatian kita terhadap pentingnya pendidikan generasi muda sebagai kelanjutan masa depan bangsa. Harapan Presiden tersebut tentu saja mengharuskan upaya dan kerja keras dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Republik Indonesia (Kemendikbud), serta dukungan dari segenap elemen dan komponen masyarakat, termasuk juga korporasi yang bergerak di bidang pendidikan.

Partisipasi segenap elemen dan komponen masyarakat dalam mendorong agar Kemendikbud tampil kreatif dan proaktif di dalam memanfaatkan momentum ini, terlihat dari banyaknya aspirasi yang muncul dalam rangka mengatasi kesulitan akibat kebijaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan belajar dari rumah.

Menyikapi hal tersebut Ferdiansyah S.E., M.M., anggota Komisi X DPR RI, menyampaikan bahwa Kemendikbud hendaknya tanggap terhadap berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat akibat pandemi, terutama akibat kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Sikap Pemerintah yang tanggap dan proaktif terhadap permasalahan proses belajar-mengajar di tengah kondisi Covid-19 ini, paling tidak akan berkontribusi positif bagi terpeliharanya semangat belajar-mengajar para peserta dan anak didik baik di kota maupun di daerah.  “Sikap responsif, proaktif, dan kreatif sungguh dibutuhkan masyarakat di tengah suasana serba terbatas ini,” kata Ferdiansyah.

Dorongan agar Kemendikbud tampil proaktif juga disampaikan oleh pemerhati pendidikan Darmaningtyas.  Pengurus Persatuan Keluarga Besar Taman Siswa (PPKB – Taman Siswa) tersebut mengatakan bahwa justru pada saat genting seperti ini kemampuan kreatif dan keberanian seorang pemimpin, diuji.

Saran-saran terobosan, juga muncul dari berbagai kalangan masyarakat, diantaranya dengan meminta supaya Kemendikbud segera membuat kebijakan yang mengharuskan TV-TV swasta nasional untuk mengikuti jejak TVRI, yaitu dengan menyediakan jam tayang yang cukup bagi terselenggaranya proses belajar-mengajar.

Sebagian kalangan lain, bahkan menyesalkan pihak TV swasta nasional yang kurang selektif dan memberi porses terlaku banyak pada tayangan hiburan yang kurang mendidik. Mereka menginginkan pihak TV swasta semakin banyak menampilkan acara-acara pendidikan mengingat banyaknya peserta dan anak didik yang tinggl di rumah.

Dukungan masyarakat agar Kemendikbud lebih kreatif, berani, dan proaktif akan membuahkan hasil apabila terjadi komunikasi yang intens dan saling pengertian antara Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud, dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan di tengah masyarakat.

Sikap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dalam menyapa dan membuka dialog dengan berbagai elemen dan komponen masyarakat khususnya pemangku pendidikan, tentu akan sangat menentukan keberhasilan berbagai terobosan dan kebijakan Kemendikbud.  Dalam hal ini, peran dan fungsi kehumasan Kemendikbud sungguh sentral dan sangat menentukan. Humas Kemendikbud harus mampu menyerap berbagai aspirasi yang muncul secara dinamis di tengah masyarakat, dan pada saat yang sama mampu tampil keluar memberikan jawaban dan menjelaskan berbagai kebijakan yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Kemendikbud.

Lebih lanjut, Ferdiansyah mengatakan bahwa harapan Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan pada sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD yang lalu, hanya akan membuahkan hasil apabila Pemerintah (Kemendikbud) berserta para pemangku pendidikan dapat bergerak bersama-sama dalam irama yang sama.  “Komunikasi, dialog, dan kerja sama sangat menentukan tercapai tidaknya harapan dari Presiden tersebut,” katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun