Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bila Ingin Privasi Terjaga, Amankan Juga TimeLine FB Teman Anda!

30 Januari 2012   12:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:16 2283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah lho, lebay ya judulnya ? "Masak kita harus amankan Timeline teman kita, wong punya kita aja belum beres kok ya ?" Tapi ini serius ! "Ahh gak masuk akal !  kita kan gak megang password FB teman ? Lagian segitu banyaknya teman yang dimiliki, teman yang mana dan bagian mana yang mau diamankan ?"  Bener juga ya ? Tapi sekali lagi hal ini serius !

Sebagai contoh nih. Pada tahun 2008 si X memilki teman di Facebook berjumlah 50 orang yang kesemuanya merupakan adalah teman dekat si X,. Diantaranya terdapat beberapa teman sekolahnya dulu, sodara, bahkan teman kantor. Sebut saja beberapa sahabat dekatnya  itu bernama si A, B, dan C. Saking akrabnya si X dengan ketiga temannya ini, mereka sering menggunakan Facebook untuk sarana curhat, berbagi foto/gambar dan kegiatan usil lainya, termasuk memprotes kebijakan dan gaya kepemimpinan kantor mereka masing-masing.

Mereka sangat aktif mengomentari status mereka masing-masing.  Ketika si A  menuliskan statusnya, "Udah Tua, Jelek ! Bawel Lagi. Dasar bandot tua! Capek kerja di sini!"  Sepertinya menjadi makanan empuk ke tiga temannya yang lain, tentunya termasuk si X.  Mereka beramai-ramai ikut mengejek Boss si A  melalui berbagai komentar yang kurang pantas. Belum lagi, foto mesra X dan C, diposting oleh si B untuk bahan ejek-ejekan satu dengan lainya

Mungkin karena saat itu pengguna Facebook masih sedikit, apalagi sebagai "mainan baru", mereka begitu leluasa saling berkomentar dan memasang konten di wall (sekarang namanya timeline) masing-masing.

Setelah sekian lama berlalu si X kini telah menikah di tahun 2011, si A sudah lama pensiun dari Facebook (namun Facebook-nya gak ditutup). Si B masih aktif menggunakan Facebook tetapi orangnya 'slebor' dalam masalah privasi.  Sedangkan si C  kekasih lama si X itu kini telah memiliki akun Facebook baru dan Facebook lamanya dibiarkan tak terurus karena meninggalkan pengalaman pahit dulu.

Tibalah di tahun 2012, ketika Facebook mengumumkan akan memberlakukan TimeLine secara global (wajib dan otomatis) bagi semua pengguna. Si X sangat sigap untuk mengedit TimeLine-nya agar isinya gak  lagi dilihat orang secara mudah. Disamping mengakui bahwa tingkahnya dulu agak sedikit berlebihan, si X juga merasa perlu menjaga perasaan sang istri dan juga karyawan kantor dimana si X sekarang telah menjadi Manajer Pemasaran.

Si X merasa sangat percaya diri, bahwa timeline-nya telah aman, semua konten lama sudah dia sembunyikan agar gak tanpil di kronologisnya.

Tibalah saatnya Facebook berlaku global, semua orang telah memiliki TimeLine. Si X yang tadinya sangat tenang dan percaya diri, harus dikejutkan dengan berbagai masalah. Mulai dari masalah bersama istrinya hingga masalah di kantor. Begitu kagetnya si X mendapat print screenshot komentar-komentar dan konten yang di pasang oleh X di TimeLine si A, B, dan C, kalo mau dikatakan hampir 90% hasil print tersebut dinilai gak pantes oleh siapapun.

Si X pun menjadi bingung, bagaimana mungkin dia dapat mengedit TimeLine si A, B dan C ? Karna dia sendiri gak tau passwordnya. Padahal masih ada begitu banyak cerita lama yang belum dibereskan oleh mereka bertiga, apalagi semua konten yang dimuat bersifat publik, atau dapat dilihat oleh umum.  Lalu apa yang dapat dilakukan si X ? terpaksa dia menelusuri TimeLine A,B dan C untuk mencari semua komentar atau konten yang dimuat oleh dia sendiri pada waktu dulu. Setelah ditemukan dia harus menghapusnya satu persatu, belum lagi bayak yang luput dari perhatiannya.

Tindakan si X yang terakhir ini, saya sebut sebagai tindakan mengamankan TimeLine teman-temanya. X gak  hanya mengamankan Timeline-nya sendiri.  Kalo saja temannya si X setipe A, B dan C berjumlah 50 orang gimana beresinya coba ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun