Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memperoleh Perlakuan (Hak) Istimewa Sosial, Tanpa Diskriminasi

17 Januari 2022   02:04 Diperbarui: 21 Januari 2022   13:30 3592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi privilege. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Tapi alih-alih ada yang merasa kurang nyaman tentang hal itu, kita harus menggunakannya secara bijaksana, dan secara arif mendahuli mereka yang lebih membutuhkan hak atau perlakuan istimewa itu dibandingkan kita dan berbagai kasus.

Menurut, Black, Linda L.; Stone, David (2005). Dalam artikel "Expanding the Definition of Privilege: The Concept of Social Privilege". Sebuah Journal dari Multicultural Counseling dan Development", dan  pendapat  Twine, France Winddance (2013). Dalam buku "Geographies of Privilege".  Terbitan Routledge. Halaman . 8--10.

Social Privilege atau  Hak istimewa sosial adalah teori keuntungan atau hak khusus, yang digunakan untuk keuntungan sendiri dan/atau merugikan orang lain. 

Kelompok istimewa dapat diuntungkan berdasarkan kelas sosial , kasta , usia , tinggi badan , kebangsaan , kecacatan , kategori etnis atau ras , jenis kelamin , identitas gender , neurologi , orientasi seksual , daya tarik fisik, dan agama . 

Ini umumnya dianggap sebagai konsep teoretis yang digunakan dalam berbagai mata pelajaran dan sering dikaitkan dengan ketidaksetaraan sosial. 

Privilege juga terkait dengan bentuk kekuasaan sosial dan budaya. Ini dimulai sebagai konsep akademis, tetapi sejak itu telah dibahas secara lebih luas, di luar akademisi.

Subjek ini didasarkan pada interaksi berbagai bentuk hak istimewa dalam situasi tertentu. Lebih jauh, itu harus dipahami sebagai kebalikan dari ketidaksetaraan sosial.

Dalam hal ini berfokus pada bagaimana struktur kekuasaan dalam masyarakat membantu orang-orang yang memiliki hak istimewa secara sosial, sebagai lawan dari bagaimana struktur itu menindas orang lain.

Berikutnya, menurut beberapa pandangan sosiolog atau ahli antara lain, oleh O'Brien, Jodi A. (2008). Yang pemikirannya dituangkan dalam "Encyclopedia of Gender and Society". dan diterbitkan SAGE Publications halaman 418, 

Juga oleh Kimmel, Michael (17 April 2018). dalam bukunya "Revised edition of Privilege" yang diterbitkan Routledge. halaman 1--11. Berikut pendapat Sweet, Holly Barlow (2012). 

Dalam buku atau jurnal berseri dengan judul "Gender in the Therapy Hour: Voices of Female"  yang diterbitkan Routledge. halaman 71 dan yang terakhir adalah Sorrells, Kathryn (2012). Dengan judul artikel "Intercultural Communication: Globalization and Social Justice" terbitan SAGE Publications. halaman 63

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun