Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Benar, Bukan Strategi Jitu Justru Jokowi Tidak Etis Memberi Kesempatan Menterinya "Menjual Diri" untuk 2024!

11 November 2021   20:57 Diperbarui: 12 November 2021   04:30 3626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Pidato Presiden Joko Widodo. (Foto: Okezone). 

Ada yang berasumsi bahwa Jokowi lewat pernyataan tersebut, ingin sebagai King Maker, karena semua calon yang terbaik yang bakal bertanding di 2024 nanti adalah all Jokowi's man. Apalagi banyak tokoh yang saat ini yang dikaitkan dengan hal  tersebut  ada yang menjadi pembantu Jokowi di kabinet. Apa benar pak? Saya percaya bapak gak punya ambisi politik setelah nanti turun sebagai presiden di periode kedua ini.

Atau terdapat masalah lain? Seperti diberitakan majalah tempo edisi terbaru halaman 30. Disebutkan bahwa Jatuhnya pilihan Jokowi kepada Jenderal Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI pada detik-detik terakhir menandakan Presiden memilih jalan kompromi. Sebab, sudah lama dia bertahan atas desakan sejumlah kalangan agar mengangkat Andika sebagai Panglima. Apalagi Presiden disebut-sebut menginginkan calon lain.

Jokowi akhirnya memilih Andika sebagai Panglima TNI meski hanya memiliki masa tugas selama 13 bulan. Wajar jika timbul kecurigaan Presiden tidak sanggup membendung permintaan kelompok yang menginginkan Andika menjadi Panglima. Jadi presiden tersandra secara politik? Sehingga ia mengeluarkan pernyataan tersebut? Bisa ya tapi bisa juga gak.

Tapi masak mau mengorbankan bangsa ini? Adanya signal bahwa Jokowi saat ini sedang mencari jalur kompromi karena didesak dari berbagai pihak, menandakan jokowi memang sedang dalam tekanan pada saat ini. Dan jika ini juga benar, wajar bila beliau mengeluarkan statement tersebut, namun sebagai langkah strategis untuk beliau yang keliru. Sehingga lagi-lagi bagi saya gak etis sebagai seorang Presiden.

Sebagai penutup, saya sarankan kembali, rombak saja pak Presiden kabinetnya. Selesaikan tugas-tugas berat bangsa ini dengan orang-orang yang punya keahlian dan punya integritas tanpa membawa misi politik. Selesaikan semua visi d an misi Bapak. Dua tahun ini  gak lama lho pak.

Saya ingin ingatkan kembali   Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang disingkat dengan Visi Misi Jokowi-Ma'ruf Amin (Liputan6.com 11 Jan 2019). Saya ambil butir ke 8 saja, yaitu tentang Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya, yang mencakup :

  • Aktualisasi Demokrasi Pancasila
  • Mengembangkan Aparatur Sipil Negara yang Profesional
  • Reformasi Sistem Perencanaan, Penganggaran, dan Akuntabilitas Birokrasi
  • Reformasi Kelembagaan Birokrasi Yang Efektif dan Efisien
  • Percepatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
  • Reformasi Pelayanan Publik

Wujudkan hal ini Pak presiden, jika benar statement Anda tersebut benar, selain gak etis anda juga sudah bergeser dari visi dan misi anda yang anda ikrarkan sendiri  bersama wakil Anda.

Saya masih percaya, mungkin tidak seperti itu maksud presiden, bisa saja dipelintir. Namun bila bisa dibuktikan, ya segera saja pak Jokowi, segara bersih-bersih pak, rombak kabinet dan mempersiapkan pijakan bagi pemimpin berikutnya. Lebih mulia itu, gak ada beban politik terlalu banyak untuk bapak dalam 2 tahun belakangan ini.

Mungkin itu saja dari saya, kita boleh saja berbeda, itu adalah hak masing-masing orang, dan saya tetap akan hargai perbedaan pendapat dan pemikiran siapa saja

Udah ah, udah kepanjangan nih..

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun