Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Reshuffle Kabinet 2021 Terserah Presiden, Tapi Berantas "Mafia" Prioritasnya!

27 Oktober 2021   07:55 Diperbarui: 28 Oktober 2021   01:15 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pelantikan Di Istana Merdeka(Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho G

Yang jelas negara ini miskin lebih celaka lagi dijajah oleh bangsa sendiri, si mafia kunyuk itu. Miris gak? Jadi ini harus diprioritaskan. Alat negara ada, dana alokasikan. Pasukan berani mati masih ada. Mau resuffle ratusan kali, kalo pimpinan gak bisa ngatasi bawahan dan ehemmmm ikut main, celaka. 

Dalam hal ini saya masih menggantungkan harapan sama TNI dan Polri, sekalipun ada oknum yang ikutan terlibat dalam praktek mafia, seperti korupsi dan narkoba tapi gak sebanding dengan sebgaian besar prajurit yang setia dan berani mati untuk nusa dan bangsa. Gilee... ayo siapkan barisan.  

Udah ya, terlalu panjang atikel ini, nanti dihubung-hubungkan aja sendiri penjelasan dari awal, ok? dan Renungin.  

Nah selanjutnya tibalah pada saran dan harapan saya pribadi. Boleh dong? Terutama kepada Bapak Presiden yang sangat saya hormati,

  1. Jika gak perlu melakukan perombakan, lakukan sesuai hak bapak, bukan atas dorongan atau bisikan orang-orang terdekat Bapak yang banyak mengambil keuntungan politik, ketika bapak nanti gak lagi menjabat sebagai Presiden.
  2. Jika perlu melakukan perombakan, lihat track record para menterinya pak.  Jangankan dia adalah sahabat atau orang dekat bapak yang dahulu bahkan mungkin hingga kini bapak percaya, bahkan saudarapun. Jika perlu dicopot jika sudah terbukti bayak indikasi ia "bersliat",  jangan diandalkan lagi. Dengar suara rakyat dan data-data yang disajika para pakar. Bapak harus jadi "Raja Tega" untuk melakukannya.
  3. Bapak yang paling tahu laporan kinereja para pembantu bapak. Karena ini adalah periode terakhir Bapak menjabat, saya rasa tidak ada beban yang cukup berarti dalam hubungan personal dengan siapa saja. Hubungan bapak yang saya tahu adalah dengan seluruh rakyat, khususnya rakyat kecil yang lebih-lebih terdampak karena covid-19. Bapak adalah bapak kami semua, dan hati bapak ada pada rakyat. Untuk itu singkirkan pengaruh politik di pikiran bapak apalagi politik dagang sapi, jika diperlukan perombakan kabinet, lihatlah kementerian-kementerian yang memiliki raport merah dalam meningkatkan pelayanan kesejahteraan masyarakat. Tinggalkn legasi untuk pemerintah berikutnya.
  4. Sekalipun menteri-menteri itu kelihatan jujur dan tulus, tapi dalam budaya timur baik secara pribadi maupun probadi mereka memperoleh privilege di masyarakat, dalam keperluan urusan apapun, baik dalam hal perusahaan sampai dengan travelling pun  hingga kegiatan sehari-hari di area publik atau pemerintah terendah di masyarakat secar taklangsung atau ada pun yang langsung memanfaatkannya, akan mendapatkan kemudahan itu ada.. Ini budaya pak, mereka ini yang menggerogoti hak-hak rakyat. 
  5. Percaya gak pak? Bapak pasti percaya.  Untuk menjadi menteri dari unsur parpol,  memiliki peluang gak langsung memudahkan para kadernya di daerah untuk mengumpulkan dana, minimal untuk tujuan pemilu legeslatif, bisa juga kan pak?
  6. Republik ini, banyak tersandra dengan para perampok. Semua laporan kepada bapak, asal bapak senang (ABS). Padahal para bandit dan mafia ini sudah lama bercokol di banyak kementrian dan sangat sulit diberantas, bahkan berstatus ASN pula dan punya kuasa pengguna anggaran. Ada sebuah cerita dari seorang menteri di periode sebelum bapak memimpin, kementerian penting di Republik ini. Sang menteri menjadi bercerita secara gak langsung kebetulan saya mendampingi salah satu tokoh perempuan di Indonesia. Beliau merasa stress karena ulah anak buahnya yang sudah karatan, menjalin kerjasama dengan para mafia sejak lama dan dilingkungan kementeriannya dianggap hal yang biasa. Sehingga bapak perlu menteri yang tangguh untuk memberantas para perampok dan mafia tersebut. 
  7. Untuk melakukan hal ini pembertas praktek mafia (dalam segala hal, baik materi maupun kemudahan yang menguntungkan pribadi atau kerabat),  Bapak gak bisa sendiri dan andalkan orang-orang lama! Bila perlu dengan pasukan sendiri yang isinya sersan daripada mayor apalagi jenderal! Bapak dimungkinkan oleh undang-undang untuk melakuan hal ini.   
  8. Bila ada keinginan yang kuat untuk membentuk tim pemberantas mafia, bukan semacam tim anti atau pemberantas pungli yang gak terdengar lagi. Akan tetapi tim yang berani bertindak dengan kewenangan khusus yang bapak berikan tanpa melanggar hukum dan tatanan peraturan perundang-undangan. Bentuk terobosan peradilan khusus untuk mereka ini, BAPAK JANGAN MENGANDALKAN KPK SAJA PAK!! Ini serius.
  9. Saya juga sarankan, jangan hanya karena pertimbangkan menteri baru dari unsur parpol, mereka adalah para politisi dan menduduki kursi menteri membuka peluang mereka bekerja memanfaatkan kedudukannya. Saya yakinkian Bapak, kontribusinya pada Partai Politik melalui kedudukannya PASTI ADA!!  Dengan segala cara dan mengakali hukum. Sehingga yang bapak perlu memberantas adalah mata rantai mafia yang ada di seluruh kementerian teknis khususnya.  Bapak harus berani. Jangan percaya para politisi dan pengusaha besar yang menduduki jabatan menteri saat ini. Saya rasa Bapak lebih tahu dari kami semua.
  10. Bapak kelihatan lembut, namun saya tahu Bapak memiliki prinsip dan keras. Hanya saja, (maaf) bapak kadang menyerah ketika ditekan oleh yang lebih tinggi, padahal bapak adalah orang nomer satu di Negara yang kita cintai ini.  Dan karena kepercayaan kepada orang sekitar para pembisik bapak,  Bapak kadang mengambil keputusan yang keliru.  Singkrikan mereka pak!
  11. Semu ada resikonya, bahkan upaya pemaksulan. Jangan gentar pak. Sekalipun karena usaha bapak yang keras dan tegas di tahun-tahun terakhir memerintah akan mendapat cacian, ejekan yang lebih sadis lagi. Selama Bapak bersama Allah dan hati nurani rakyat di hati, pikiran dan tindakan bapak. Sejauh gak bertentangan dengan Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan. Tinggalkan legasi (warisan) untuk generasi di masa depan
  12. Lakukan kebijakan sesuai hak Bapak dalam pembentukan peraturan dan perundang-undangan, sekalipun gak popular asal bepihak pada rakyat dan kelangsungan bangsa. Wujudkan pembangunan yang merata agar dinikmati seluruh tumbah darah indonesia. 
  13. Berantas semua organisasi yang memiliki tujuan menganggu Keutuhan NKRI dan Kelangsungan Bangsa Ini dan berusaha menggantikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
  14. Gak ada manusia yang sempurna, namun bapak telah berbuat yang terbaik di Republik yang kita cintai bersama ini. Doa kami selalu untuk Bapak sekeluarga

Nah kan seperti mengajari ikan berenang dan kurang ajar nasehatin Presiden kan?. Mohon maaf kalau ada salah kata pak. Ini suara hati rakyat. eh kok rakyat, saya pribadi.. mungkin ada yang sama, tapi saya gak tau juga...... 

Udah ah, dah terlalu kepanjangan!.

Semoga menjadi perenungan bersama

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun