Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Reshuffle Kabinet 2021 Terserah Presiden, Tapi Berantas "Mafia" Prioritasnya!

27 Oktober 2021   07:55 Diperbarui: 28 Oktober 2021   01:15 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pelantikan Di Istana Merdeka(Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho G

Poltracking Indonesia (Oktober 2021)

Hasil survei Poltracking sendiri menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 67,4 persen.

Jika dirinci lebih lanjut, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah paling tinggi di bidang politik dan stabilitas nasional, yakni 64,1 persen. (cnnindonesia.com 25/10/2021)

Hasil simpulan sementara, dari beberapa data hasil dari lembaga survey di atas, kisaran kepuasaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi masih di atas 60%, apakah angka ini ideal? Tentu anda sendiri dapat menilainya. Tapi menurut saya seharusnya jauh atau lebih tinggi seperti sebelum-sebelumnya. Tapi trigger nya tentu ada, dalam sebuah survey, selain otak ikut berpikir, perasaan bisa menjadi dasar pertibangan, apalagi dalam keadaan Pandemi Covid-19.  

Sehingga menurut saya peneurunan tingkat kepuasaan tersebut, sekali lagi lahir dari penilaian responden secara emosional karena penanganan pandemi covid-19, gak berdampak/dirasakan adanya perbaikan yang significant secara merata  dari berbagai aspek. Hal ini wajar-wajar saja. Tapi menurut saya lagi, gak menunjukan keadaan sebenarnya. Sekalipun lembaga survey dapat meyakinkan tingkat kepercayan diatas 90%

Sebagai catatan penting adalah  dari Poltracking Indonesia yang menyebutkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah paling tinggi di bidang politik dan stabilitas nasional, yakni 64,1 persen.  Nah ini bisa dianalisa lebih lanjut,apa yang ada dibenak mereka sebelum merespon hasil survey. 

Yang jadi PR besar tentu saja penanganan secara baik dan tuntas dampak dari covid-19 dan meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi, sekalipun sektor lain juga penting namun kontribusinya pada pengukuran tingkat pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan dapat tumbuh di kisaran 3,7%-4,5% di akhir 2021 dan 5,2% pada tahun 2022 dalam situasi pasca pandemi Covid-19 

Jadi Presiden sudah on the track, menterinya harus lebih bekerja keras lagi dan tentu tetap didukung penuh oleh TNI, Polri dan peran seluruh masyarakat. Namun sebagai catatan, harus dapat diimplementasi oleh pemerintahan baik provisi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. 

Lalu bagaimana korelasinya terhadap suervey Poltracking Indonesia yang menyatakan bahwa terdapat 59,3 persen responden menyetujui perombakan Kabinet? Saya rasa sudah cukup jelas opini saya diatas dan menurut saya cukup masuk akal ketika responden menjawab pertanyaan survey. Secara emosional responden pasti mengalami dampak secara langsung dari mandemi Covid-19 khususnya masyarakat menengah ke bawah,  sekalipun gak sedikit pula berdampak pada pengusaha-pengusaha  menengah ke atas. 

Sehingga dari survey tersebut, dan adanya dorongan masyarakat untuk presiden merombak kabinetnya semata-mata untuk memperbaiki kondisi mereka kembali, temaptnya pemulihan ekonomi. Jadi masih ditimbang-timbang. Survey dilakukan bukan dalam keadaan ceteris paribus. Ini surveynya dilakukan dalam keadaan gak normal. Namun kalao hasil tujuan dan hasil survey adalah tentang tingkat kepuasaan masyarakat terhadap pemerintah dalam penanganan Covid-19, masuk dapat diterima, namun gak akan menggambarkan keadaan sebenarnya/normal kettika pandemi covid-19 dapat ditangani secara baik, dan pemulihan ekonomi kembali menguat, termasuk didalamnya iklim usaha dan masalah ketenaga kerjaan. 

Oleh karena itu, jika Jokowi memang ingin melakukan perombakan kabinet, gak akan berdasarkan hasil-hasil survey tersebut. Tapi akan menjadikannya sebagai pemacu untuk lebih optimal lagi memperbaiki ekonomi rakyat pasca covid-19. Kalopun iya, Beliau pasti mempertimbangkan kinereja meteri-menterinya serta lembaga atau institusi yang berhubungan langsung pada persoalan tersebut agar Negara ini cepat mengalami recovery yang menujukan hasil yang positif dan dirasakan langsung oleh masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun