Sebagai saran, tentu saja peran orang tua menjadi tumpuan utama. Melakukan pengawasan rutin untuk selalu mengamati perilaku anak merupakan langkah awal untuk pendeteksian awal. Apabila melihat gejala yang tidak biasanya terjadi pada anak, orang tua dapat mengajaknya untuk berbicara terbuka dalam suasana yang lebih rileks.  Berilah pandangan dan solusi yang mudah mereka pahami, jangan mengandalkan amarah yang dapat memperparah gejala depresi yang sedang mereka alami. Dalam penanganan khusus, anda dapat mencarikan anggota keluarga lain yang mungkin dapat mengajaknya untuk terbuka dan bila perlu anda dapat membawanya ke psikiater atau pemuka agama.
Mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari anak dan remaja pada gejala depresi media sosial ini dengan cara-cara lain yang mungkin dirasa lebih tepat. Sebagai orang tua, anda pasti lebih peka dan mengerti yang terbaik untuk anak-anak anda.