Mohon tunggu...
Valentina Yasyfa
Valentina Yasyfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Perancis yang hobi bergumul dengan film dan playlist di Spotify

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UPI Bandung Lakukan Sosialisasi Bahaya Kehamilan Usia Remaja Melalui Media Poster di Kelurahan Paninggilan Tangerang

9 Agustus 2022   06:30 Diperbarui: 9 Agustus 2022   12:57 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang, 28 Juli 2022 - Program KKN Tematik UPI yang diselenggarakan dari tanggal 10 Juli sampai 11 Agustus 2022 telah memberikan dampak signifikan dalam kehidupan masyarakat di berbagai provinsi. Universitas Pendidikan Indonesia dibersamai oleh LPPM UPI yang secara langsung menaungi program pengabdian pada masyarakat ini membawa tema "Partisipasi Mahasiswa dalam Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek". 

Jumlah peserta kegiatan mencapai lebih dari 7.000 mahasiswa yang kemudian dibagi ke 149 kelompok besar. Terdapat bermacam tema berbeda yang dipersiapkan untuk membantu masing-masing kelompok menciptakan program kerja yang berorientasi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, salah satunya yakni tema "Desa Sehat dan Sejahtera" dan Kelompok 139 diberi tanggung jawab mengimplementasikannya di empat kelurahan lingkup daerah Jakarta-Tangerang. Satu dari empat kelurahan itu adalah kelurahan Paninggilan, Ciledug.

Selama satu bulan mengabdi, terhitung tujuh program kerja terlaksana dengan baik sesuai rencana. Mulai dari pendampingan puskesmas ke posyandu-posyandu, pendampingan pelaksanaan Swab Antigen Test dan vaksin COVID-19, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara door to door, serta sosialisasi dengan bahasan yang berfokus pada sektor kesehatan dan kesejahteraan rumah tangga.

Kamis (28/7), kelompok kecil KKN 139 di kelurahan ini melaksanakan kegiatan sosialisasi melalui media poster infografis yang disebar di area pemukiman warga RW 013. Penempelan poster didampingi oleh  karang taruna serta di bawah pengawasan RW setempat. Sosialisasi meliputi enam pembahasan, salah satunya yakni bahaya kehamilan di usia dini. 

Judul poster dititikberatkan pada risiko atau bahaya yang mengintai fenomena tersebut. Pemilihan topik bahasan ini didorong karena adanya indikator angka kelahiran di usia remaja (15-19 tahun) yang tercantum dalam panduan persiapan program kerja KKN Tematik UPI. Selain itu, dukungan  dari ketua-ketua RT, kader, juga karang taruna yang didasari akan tingginya populasi remaja di RW 013 menjadi alasan kuat. Program kegiatan ini telah melalui beberapa tahap sebagai berikut:

  • Wawancara dan Diskusi dengan Puskesmas dan Pimpinan RW 013

Kegiatan diskusi dengan Kepala Puskesmas Paninggilan dilaksanakan pada Selasa (19/7). Fokus alur diskusi membahas terkait indikator-indikator yang sekiranya bermanfaat dan dibutuhkan oleh warga RW 013 berdasarkan data kesehatan agar tidak salah sasaran. 

Sementara itu, kegiatan wawancara dan diskusi dengan pimpinan RW 013 yang dilaksanakan pada Rabu (20/7), mencakup ketua RW, ketua RT 001-005, kader, dan karang taruna memberikan hasil yang tidak berbeda jauh. Dari keduanya, masalah kehamilan di usia dini dianggap perlu dan memiliki urgensi yang cukup tinggi untuk dijadikan pembahasan sosialisasi ke masyarakat. 

  • Pemerolehan Data dan Proses Pembuatan Poster

Data yang diperoleh terkait angka kelahiran usia remaja (15-19 tahun), risiko dan bahaya pra dan pasca kehamilan usia remaja, serta kasus nyatanya berasal dari berbagai sumber; puskesmas, laman internet Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan kader RW 013. Hasil data menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun, kematian yang menimpa ibu dan bayi paling banyak dialami oleh ibu usia remaja. Selain itu, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) juga menjadi masalah kehamilan usia dini. 

Di Kelurahan Paninggilan sendiri, khususnya RW 013, terdeteksi masih dapat dihitung oleh jari jumlah ibu usia remaja yang sedang hamil maupun sudah melahirkan, tetapi tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah karena populasi remaja yang tinggi di daerah tersebut. Oleh karena itu, pelaksanaan sosialisasi terkait kehamilan di usia dini ini cukup urgen.

  • Penyebaran Poster dan Penyuluhan Sederhana (Person-To-Person)

Bersama karang taruna RW 013, kelompok kecil KKN 139 Paninggilan menyebarkan poster-poster kesehatan yang berjumlah lima tiap topiknya. Penempelan poster dilakukan di titik kumpul warga, seperti pos ronda, warung, lapangan, dan jalan-jalan yang sering dilewati. Tak hanya itu, penyuluhan sederhana secara person-to-person dilakukan sembari mengobrol dengan warga di sekitar tempat penyebaran poster.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun