Mohon tunggu...
Valen Brata
Valen Brata Mohon Tunggu... Ilmuwan - Seorang mahasiswa yang senang berbagi ilmu, pengalaman dan pendapat pada sesama

Lahir di Salatiga, 22 Juni 2000. Berkuliah di UKSW, jurusan S1 Teknik Informatika.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengenalkan Permainan Tradisional untuk Cegah Kecanduan Gadget

30 Juli 2019   22:43 Diperbarui: 5 Agustus 2019   09:22 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Perkembangan Perangkat Teknologi Informasi berkembang pesat seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi. Perangkat Teknologi Informasi atau gadget sudah dimiliki oleh sebagian besar masyarakat kita. 

Gadget, baik berupa smartphone atau tablet menjadi suatu hal yang penting di masa kini, baik untuk komunikasi, hiburan, mencari informasi, alat bantu mata pencaharian bahkan sebagai dompet untuk menyimpan identitas dan uang kita secara digital. Tidak heran jika semua orang di masa kini ingin memiliki sebuah gadget, baik tua maupun muda.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pew Research Center pada tahun 2018, 42% orang Indonesia sudah memiliki smartphone. Selain itu, kepemilikan smartphone untuk usia muda (18-34 tahun) meningkat dari 39% menjadi 66% dari 2015-2018, sedangkan untuk usia diatas 50 tahun naik dari 2% pada tahun 2015 menjadi 13% pada tahun 2018.

Data dari Canalys juga menyebutkan bahwa pada tahun 2018, pengapalan smartphone ke Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 17,1% dengan jumlah total yang dikirimkan selama tahun 2018 sebanyak 38 juta unit dan selama kuartal keempat tahun 2018 tercatat sebanyak 9,5 juta unit, naik 8,6% dibandingkan tahun lalu. 

Dari data tersebut, dapat kita simpulkan bahwa smartphone sudah menjadi suatu hal yang cukup penting bahkan suatu kebutuhan di masyarakat Indonesia masa kini.

Kendati demikian, smartphone juga memiliki efek negatif. Hal ini paling dirasakan pada anak-anak usia muda. Dari data yang dihimpun dari eMarketer.com pada Juli 2016, kebanyakan pengguna smartphone di Indonesia untuk usia di bawah 18 tahun ke bawah adalah untuk social media, chat serta game. Data tersebut juga semakin didukung oleh survei yang diadakan APJII pada tahun 2016 yang menyatakan jumlah pengguna internet untuk usia 10-14 tahun sebanyak 768 ribu dan 15-19 tahun sebanyak 12,5 juta.

Memang, kita tidak dapat terlepas dari kebutuhan kita akan komunikasi dan hiburan, tetapi jika berlebihan, akan menimbulkan efek yang tidak baik seperti kecanduan. 

Menurut The Lancet Child & Adolescent Health, rata-rata anak menggunakan gadget sekitar 3,6 jam dalam sehari. Faktor orang tua juga sangat mempengaruhi hal tersebut.

Dilansir dari survey theAsianParent Indonesia tahun 2014 lalu, 98% dari 2500 responden yang berasal dari Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Indonesia memperbolehkan anaknya menggunakan tablet/smartphone dengan alasan edukasi, hiburan dan pengenalan teknologi. Akibatnya, anak-anak mengalami kecanduan. 

Sesuai dengan informasi dari detikhealth, kecanduan gadget dapat mengakibatkan perubahan di otak, bahkan ada niatan WHO merevisi ICD 10 dan memasukkan kriteria kecanduan game, sosmed dan internet dalam kriteria diagnosis gangguan jiwa.

Untuk kasus yang ekstrim, dilansir dari intisari.grid.id ada yang mengalami stroke bahkan hingga meninggal akibat kecanduan gadget, seperti yang dialami Chen Rong-Yu yang bermain tanpa henti hingga mengalami kelumpuhan dan berakhir dengan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun