Mohon tunggu...
Valdi Chandra
Valdi Chandra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pengalaman Sebagai Supir Gojek

7 September 2015   00:11 Diperbarui: 7 September 2015   00:11 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, ibukota sedang diramaikan dengan kehadiran ojek-ojek yang pintar yang biasanya kita sebut gojek. Apa itu gojek??, Gojek adalah ojek-ojek pintar yang dapat dipesan secara online dan bertujuan untuk mengatasi kemacetan yang ada di Jakarta ini. Supir-supir Gojek ini biasanya berasal dari ojek-ojek konvensional namun banyak juga yang berasal dari pekerjaan lain. Sewaktu saya menggunakan jasa Gojek ini, saya sempat bertanya-tanya sedikit kepada Bapak Dato yang sudah tiga minggu bekerja sebagai supir Gojek.

Sebelum bekerja sebagai supir Gojek, Bapak Dato merupakan pegawai sebuah bank swasta di Jakarta. Beliau memutuskan menjadi supir Gojek dikarenakan sekarang ini kredit sedang macet akibat turunnya mata uang rupiah terhadap dollar yang drastis. Menurut saya, Bapak Dato ini merupakan supir Gojek yang rajin karena setiap harinya Bapak Dato dapat mengambil order sebanyak 15 - 20 orang penumpang. Biasanya yang saya tahu, supir-supir Gojek ini sehari-harinya hanya mengantarkan 8 - 10 orang saja. Saat saya dengar bahwa Bapak Dato dapat mengambil order sebanyak itu, saya pun kaget. Hal ini membuktikan bahwa Bapak Dato merupakan pekerja yang rajin. 

"Hasil berbanding dengan usaha", hal ini yang dikatakan Bapak Dato. Memang untuk setiap hasil yang kita dapatkan akan sebanding dengan usaha yang kita lakukan. Dari kata-kata Bapak Dato saya petik pelajaran bahwa untuk menjalani hidup ini maka kita harus mendorong setiap usaha yang kita mampu lakukan agar kita mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tidak disangka-sangka, ternyata Bapak Dato adalah lulusan STAN untuk S1 dan lulusan UI Perpajakan untuk S2nya. Ternyata S2 pun bisa jadi supir Gojek. Maka dari itu saya pikir bahwa sekarang ini kita harus mengejar cita-cita kita setinggi langit dengan usaha yang kita lakukan, karena lapangan pekerjaan semakin hari semakin berkurang yang akan menyebabkan banyaknya pengangguran. Dari pengalaman Bapak Dato ini saya simpulkan bahwa dimana pun kita berkuliah, kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh dia alumni lulusan universitas mananya, tetapi bagaimana kreativitas dan usaha kita mengejar kesuksesan itu. 

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun