Mohon tunggu...
Vaizatun Najwa
Vaizatun Najwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - suka mendiskusikan sesuatu, menyukai sastra, menggambar dan penasaran

mendalami dunia literasi sejak awal sekolah menengah atas, senang berdiskusi, menggambar, menyukai hal yang berbau kesenian, pemikir, dan penasaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertama

21 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   12:03 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERTAMA

Terkadang kata "pertama" hanya berlaku sesaat

dan sesaat setelahnya akan menjadi dialek terakhir.

Meski hujan akan tetap turun membasahi tanah, 

dedaunan pohon, atap-atap rumah, 

atau bahkan hujan membasahi mu juga.

Entah kamu sedih atau bahagia,

Entah kamu lelah atau bersemangat.

Dia hanya "pertama" yang menjadi hujan dan tetes air langit.

Aku menulis bukan untuk "pertama" kalinya,

dan bukan juga karena hujan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun