Mohon tunggu...
Jejak Opini
Jejak Opini Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup Adalah Tentang Perjalanan

Damai Penuh Makna

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mangrove dan Masyarakat Pesisir Asmat

3 Juni 2020   23:26 Diperbarui: 3 Juni 2020   23:21 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat Generasi Muda Saat Menanam Pohon Mangrove di Pesisir Kampug Yepem Distrik Agats,Kabupaten Asmat Provinsi Papua (Foto: Ist.)


Asmat, Papua- Satu pohon mangrove untuk satu kehidupan telah lama berlangsung, seiring dengan perkembangan sejarah,  sebagian besar kehidupan masyarakat pesisir Asmat sangat bergantung kepada alam, adalah hasil laut seperti udang, kepiting, kerang, dan berbagai jenis ikan  serta hasil pertanian yang berkembang di sepanjang tepi pantai.

 Hasil alam efektif dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus memberikan nilai ekonomis yang sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik. 

Alam adalah tempat bergantung masyarakat pesisir Asmat secara totalitas. Kekayaan alam yang terdapat di pesisir Asmat dapat dimanfaatlan secara optimal apabila habitat tetap terjaga,  salah satu faktor penunjang adalah kelangsungan hidup ekosistem hutan mangrove atau hutan bakau sebagai lingkungan alam yang secara mutlak berpotensi memelihara konservasi.  

-Apa sesungguhnya tanaman mangrove? Apa fungsi dan manfaatnya?

Mangrove adalah tanaman dengan system pneumatofor --akar nafas yang menonjol, mayoritas  tumbuh di tanah berlumpur, di pesisir pantai dan muara sungai. Adapun  fungsi dan manfaat tanaman mangrove adalah:

1. Secara ekologis

ekositem mangrove dapat menghasilkan banyak bahan organik yang telah mati, biasanya disebut detritus yang menjadi bahan makanan dari aneka fauna macrobenthos --kepiting, udang, kerrang, ikan. Sebagian detritus diuraikan oleh bakteri dan menjadi unsur hara yang berperan sebagai penyuburan perairan.

Ekosistem Hutan Mangrove yang padat dengan sistem akar yang menonjol dapat berfungsi sebagai peredam ombak yang melindungi pantai dari pengikisan dan abrasi ombak laut serta sebagai penahan lumpur dan penangkap sendimen, sehingga hutan mangrove biasanya disebut sebagai green belt --sabuk hijau.

Sebagai pelindung pantai, ekosistem mangrove dapat meredam energi dari gelombang pasang dan arus laut, melindungi pesisir pantai dari terpaan angin badai bahkan tsunami.

Hutan mangrove juga menjadi habitat yang nyaman bagi berbagai jenis burung serta satwa lainnya untuk berkembang biak.

2. Secara ekonomis

Tidak dapat dipungkiri, bahwa ekosistem mangrove memberikan kontribusi yang besar secara nyata baik bagi pendapatan masyarakat lokal maupun negara.

peningkatan Pendapatan Masyarakat di Lokal seperti di Bidang Perikanan dan Pariwisata, serta pertanian Pesisir, dengan Sendirinya sektor-sektor Usaha lainpun akan Hadir Untuk mendukung perekonomian Lokal, Dengan demikian akan menekan tingkat pengangguran serta tingkat" kemiskinan,  Sementara Negara mendapatkan pemasukan dari  distribusi pajak Dan lain-lain Dari Sektor-sektor usaha tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun