Mohon tunggu...
Vadma Gempita
Vadma Gempita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Freelance

Mahasiswa FISIP UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHAMKA Amalkan Surah Al-Maun

26 Januari 2022   22:15 Diperbarui: 27 Januari 2022   22:02 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta (16/01/2022) -- 'Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.'  (Q.S Al-Maun : 1-3).

Dari potongan ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa Allah SWT tidak menyukai manusia yang pelit terhadap sesamanya. Hal ini ternyata membuat Vadma dan dua orang rekannya (Rahma dan Fajar) mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UHAMKA merasa terpanggil melaksanakan program pemberdayaan keluarga dhuafa, dengan melakukan dakwah lapangan.

Vadma dan dua rekannya tersebut memilih Ibu Nuzullah, seorang ibu paruh baya yang baru saja melakukan operasi tumor payudara. Menurut keterangan dari warga sekitar, Ibu Nuzullah hanya tinggal dengan suaminya yang tidak bekerja. Tadinya Ibu Nuzullah berjualan gorengan di depan rumahnya, namun setelah menderita tumor di payudaranya beliaupun berhenti jualan dan bolak balik rumah sakit dengan BPJS.

Suami Ibu Nuzullah pun tadinya bekerja sebagai ojek, namun setelah maraknya ojek online beliau sudah tidak lagi mengojek karena keterbatasan kemampuan teknologi. Hingga saat ini, pendapatan sehari-hari Ibu Nuzullah hanya mengandalkan panggilan cuci piring dari tetangga yang mana upahnya tidak besar.

Bank Dunia (world bank) mendefinisikan indikator kemiskinan absolut adalah orang yang berpendapatan dibawah USD $1 (Rp. 14.000,00)/hari. Hal tersebut membuat Ibu Nuzullah dan suami layak dikatakan sebagai kaum Dhuafa yang mana hanya menerima upah sebesar Rp. 10.000,00/hari.

Pendekatan yang Vadma dan teman-temannya lakukan adalah Karitatif. Yang mana mereka langsung memberi hasil donasi yang mereka kumpulkan berupa uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah). Pendekatan ini dipilih karena mereka merasa Ibu Nuzullah dan suami lebih membutuhkan uang tunai untuk keperluan berobat dan kontrol pasca operasi payudara.

"Terimakasih banyak buat eneng sama masnya udah mau bantu ibu sama bapak, semoga Allah SWT yang membalas kebaikan kalian dan orang-orang yang udah donasi buat ibu." Tutur Ibu Nuzullah Ketika mereka berikan uang hasil donasi.

Sejatinya, Dakwah Lapangan ini merupakan gerakan bersama seluruh mahasiswa Uhamka pada matakuliah Kemuhammadiyahan. Hal ini yang membuat Vadma dan kedua rekannya melakukan pemberdayaan terhadap kaum dhuafa. Disamping memenuhi tugas pada matakuliah Kemuhammadiyahan, dakwah lapangan inipun memiliki hikmah atau pelajaran untuk bisa mereka terapkan pada kehidupan sehari-hari.

Vadma, Rahma, dan Fajar menyadari bahwa tugas dakwah lapangan ini berat, tetapi mereka merasa ini akan bermanfaat di dunia dan akhirat. Harapan mereka kedepannya, semoga kondisi Ibu Nuzullah cepat membaik dan donasi yang diberikan bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun