Chen menjelaskan bahwa mereka masih jauh dari mampu melakukan ini pada manusia, tetapi bukti konsep ada di sini." "Seperti kata Steve, 'Jangan pernah mengatakan tidak pernah.' Tidak ada yang tak mustahil."
"Ini merupakan langkah pertama dalam memisahkan apa yang dilakukan wilayah-wilayah [otak] ini terhadap ingatan yang benar-benar emosional ini. Langkah pertama menuju pada penerapan pada manusia, yang merupakan cawan suci," kata peneliti memori, Sheena Josselyn, Seorang ilmuwan saraf dari sebuah Universitas di Toronto yang tidak terlibat dalam penelitian ini. "Kelompok [Steve] benar-benar unik dalam mencoba melihat bagaimana otak menyimpan ingatan dengan tujuan untuk membantu manusia. Mereka tidak hanya bermain-main tetapi melakukannya untuk suatu tujuan."
Meskipun otak tikus dan otak manusia sangat berbeda, Ramirez, yang juga anggota BU Center for Systems Neuroscience dan Center for Memory and Brain, mengatakan bahwa mempelajari bagaimana prinsip-prinsip dasar ini diujicobakan pada tikus membantu timnya memetakan sebuah cetak biru (blueprint) tentang cara kerja memori pada manusia. Mampu mengaktifkan ingatan khusus sesuai permintaan, serta area otak yang ditargetkan yang terlibat dalam ingatan, memungkinkan para peneliti untuk melihat dengan tepat apa efek samping yang muncul bersamaan dengan berbagai area otak yang sedang mengalami stimulasi berlebih.
"Mari kita gunakan apa yang kita pelajari pada tikus untuk membuat prediksi tentang bagaimana fungsi memori pada manusia," katanya. "Jika kita dapat membuat jalan dua arah untuk membandingkan cara kerja memori pada tikus dan manusia, kita kemudian dapat mengajukan pertanyaan spesifik [pada tikus] tentang bagaimana dan mengapa ingatan dapat memiliki efek positif atau negatif pada kesehatan psikologis."
____________
Pekerjaan ini didukung oleh National Institutes of Health Early Independence Award, Young Investigator Grant dari Brain and Behavior Research Foundation, Ludwig Family Foundation Grant, dan McKnight Foundation Memory dan Cognitive Disorders Award. (Alih Bahasa: Saverinus Kaka)
Naskah dialihbahasakan dari sumber asli: sciencedaily.com