Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Rurouni Kenshin: The Beginning" Anti Klimaks

1 Agustus 2021   20:46 Diperbarui: 1 Agustus 2021   21:09 2361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: api.duniagames.co.id

3. Keindahan Sinematografi
Sebenarnya agak susah menonton The Beginning karena dark tone - banyak scene-scene gelap dan monokrom. Bahkan tidak ada baju kimono merah Kenshin yang di film sebelumnya diberi oleh Kaoru. Tapi tetap saja wide shot menolong saya untuk melihat keindahan musim dingin di Jepang. 

Rumah Kenshin dan Tomoe yang sederhana terlihat begitu indah ketika dilingkupi salju. Termasuk ketika rumah itu dibakar, keindahan api yang menyambar juga sangat nampak - ditegaskan dengan perpindahan yang manis dari simbol-simbol: bunga Tomoe, api dan Kenshin yang melangkah pergi - sebagai penutup.

Yang agak relate dengan situasi protokol kesehatan saat ini adalah ada dua adegan Kenshin mencuci tangan. Satu, setelah dia membunuh dengan banyak darah di tangannya. Dua, ketika dia pulang dari mencari kayu bakar. Budaya mencuci tangan sudah sangat melekat dari ritual Kenshin ketika sebelum masuk ke rumah.

Atau sebenarnya saya kecewa karena film ini adalah perpisahan saya dengan Kenshin? Tidak akan ada lagi sekuelnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun