Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[6 Sekawan] #4 Misi

24 Juli 2021   20:57 Diperbarui: 25 Juli 2021   23:16 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Rene Bernal - unsplash.com

"Ini Penthouse tapi kok masak sendiri?" terdengar suara Noam bersungut-sungut.

"Kalau tidak mau makan masakan Niel, bilang saja," kata Nika yang duduk di salah satu meja besar, menunggui satu demi satu menu yang disiapkan Niel hadir di meja. Dia siap menghabiskan semuanya.

"Nika!" sekarang gantian Ken yang berteriak dan memeluk Nika. Orang kedua yang membuat Nika mudah tersenyum adalah Ken. Mereka punya bonding khusus yang tidak bisa ditembus oleh siapapun. Kata Niel, karena Nika dan Ken adalah tetua kawanan.

"Tidak ada yang memanggil aku?" Noam langsung merasa tersingkir karena dia merasa datang berbarengan dengan Nika dan Niel tapi tidak ada yang meneriaki namanya.

"Noam!" tugas Kari yang berteriak. Tapi yang ini lain, Noam yang menubruk memeluknya. Lalu berdua tertawa-tawa sambil Kari melaporkan bahwa tidak ada CCTV dan alat perekam satupun di ruang tersebut.

"Siang ini kita berangkat," kata Nika sementara kelima yang lain sibuk menikmati sarapan bubur ayam yang dibuat Niel. "Noam, semua sudah beres, kan? Sudah bersih?"

"Apanya?" Ken mendongak mendengar istilah asing.

Noam menceritakan foto-foto mereka yang bertebaran di media sosial. Ada foto Ken yang membantu nenek-nenek menyeberang di lalu lintas yang padat. Ada juga foto Niel menangkap bola basket ketika menonton pertandingan liga nasional. 

Yang viral adalah foto Kari yang menjadi orang pertama melakukan bungee jumping dari helikopter. Dan terakhir, Nash lewat di salah satu obyek turis air terjun dan terlihat wajahnya di belakang sekumpulan orang yang selfie. Semua sudah dihapus oleh Noam di dunia maya.

"Josh juga meminta bantuan untuk misi kita kali ini," sambung Nika. Semua langsung meletakkan sendok garpu di meja. "Ada satu agen intelijen nasional yang hilang di Gunung Agung. Dia tidak sedang hiking atau piknik naik gunung, tapi mencari salah satu buronan yang katanya bersembunyi di gunung itu. Tapi timnya hilang kontak."

"Dan identitas agen itu tidak boleh diketahui umum, kan?" sahut Ken. Nika mengangguk. Dia menambahkan bahwa polisi dan media tidak boleh dilibatkan juga. Hanya Nika dan anak buahnya yang dipercaya oleh tim agen intelijen ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun