Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[6 Sekawan] #2 Gunung

22 Juli 2021   21:19 Diperbarui: 22 Juli 2021   21:31 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Chang Duong - unsplash.com

"Kalau tidak mau tahu jawaban kenapa ke gunung ya sudah," ancam Nika dengan melirik ke kaca spion di atasnya melihat reaksi Noam yang duduk di jok belakang.

"Aku tidak peduli ke gunung atau ke langit," seru Noam tertahan karena disodok pinggangnya oleh Niel. Nika tersenyum mendengar jawaban Noam.

Niel ingat, Noam yang termuda tapi satu-satunya yang mudah membuat Nika tersenyum. Dia ingin mood bossnya baik maka dia menyetujui menginap di rumah Nika. Nanti setelah mendapat jawaban, mereka berdua bisa hengkang dari situ untuk merayakan malam di Jogja dengan cara lelaki.

Yang membuat Niel sebal, Nika membuatnya memasak makan malam buat mereka bertiga. Walaupun dia senang dipercaya bossnya bisa memasak kesukaan semua.

"Jadi, aku memilih gunung karena lama kita tidak bertemu, bonding harus dijaga. Gunung jawabannya," papar Nika sambil mengunyah kebab kambing buatan Niel. Jempol dua tak lupa dia layangkan ke depan hidung chef itu yang langsung kembang kempis. 

"Juga, beberapa kali aku mendengar orang-orang sudah membicarakan kawanan kita. Kita butuh tempat sepi untuk bertemu berenam, jangan sampai kita terekspos," boss mereka mulai berkata serius dan misterius. "Kalau orang tahu kita siapa, kita sudah tidak bisa berbuat apapun bersama. Bukan itu yang kita inginkan, ya, nggak?"

"Yang lain harus tahu supaya kalau ketemu kita sudah on the same page," kata Noam. Nika tersenyum padanya, seperti yang sudah ditebak Niel.

"Telpon saja mereka sekarang," kata Nika sambil membereskan piring-piring yang sudah licin seakan belum pernah dipakai. 

[Bersambung]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun