pernah kupegang uang segepok di hadapan jenazah yang sudah berkafan rapi
saat itu, aku sempat marah kepadaMu
tapi apakah pantas?Â
pendosa sepertiku ngeluh kesana kesini
Kau berkali-kali menamparku hingga aku mulai terbiasa
terbiasa kehilangan di dunia
hingga saat ini tak pernah kupeluk ikhlas secara utuh saat kehilangan
aku masih butuh waktuMu untuk mengobatinyaÂ
maafkan aku Ya Rabb
dia hadir, mereka datang, kamu kembali, kalian juga menjengukku
terima kasih banyakÂ
suatu saat mungkin aku merindukan senut senut saat kehilangan melanda lagi
AminÂ
*ripbapakkabsitubondodadangAmin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!