Mohon tunggu...
Dwi Sapitri Nurul Rohmah
Dwi Sapitri Nurul Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - manusia

keep swimming and never surrender

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Keamanan Ekonomi Global: Peran Kelompok G-20 dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Global Akibat Covid-19

24 Oktober 2021   22:33 Diperbarui: 24 Oktober 2021   23:11 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Upaya dalam menangani dampak pandemi tak hanya dilakukan oleh masing-masing negara saja. Tetapi antara negara di dunia pun tentu saja akan dibangun sebuah kerja sama untuk dapat mengatasi dampak pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi. Salah satu nya, yaitu dengan diadakan nya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang telah dilakukan dua kali sepanjang tahun 2020.

Merespon pengumuman WHO mengenai Covid-19 sebagai pandemi, kelompok G-20 telah mengadakan KTT Luar Biasa yang diikuti serangkaian pertemuan tingkat menteri terkait. yang menghasilkan sejumlah kebijakan yang telah disepakati terkait upaya penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi global.

Menurut laporan data perekonomian Indonesia (2020), Pada forum G-20, pembahasan difokuskan kepada upaya-upaya dalam memitigasi dampak pandemi di bidang kesehatan, ekonomi dan keuangan, serta kebijakan pasca-Covid-19 sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dunia yang berkesinambungan, seimbang dan inklusif.

Kebijakan kesehatan diarahkan melalui penyediaan sumber daya pada institusi kesehatan global dan dukungan penanganan Covid-19, dan penyediaan vaksin. Sedangkan, kebijakan ekonomi dan finansial diarahkan untuk meminimalkan disrupsi jangka pendek akibat kebijakan penanggulangan Covid-19. 

Bank sentral diharapkan tetap memfasilitasi aliran likuiditas antar ekonomi, aliran perdagangan internasional, dan investasi global tetap berjalan. Forum G20 juga mendukung program-program penanganan Covid-19 di negara berkembang dan pembiayaan untuk pembangunan berkelanjutan, serta mendukung peningkatan kapasitas SDM dalam mitigasi dan penanganan Covid-19.

Dimana dalam sektor keuangan, negara-negara G-20 telah mengeluarkan stimulus hingga 11 triliun dollar AS untuk penanganan Covid-19 yang membantu menggerakan perekonomian. 

Negara G-20 sepakat bahwa kebijakan dalam bidang kesehatan untuk mengatasi penyebaran virus dan juga kebijakan makro ekonomi untuk mengatasi dampak jangka panjang juga upaya dalam mendorong pertumbuhan sangat perlu untuk terus dilanjutkan ( G20 FMCBG, 2020). Karena itulah negara-negara G-20 telah memperbarui respons kebijakan di dalam G-20 Action Plan. 

G-20 Action Plan meliputi aspek kebijakan pada sektor kesehatan, kebijakan ekonomi dan keuangan, kebijakan untuk mendorong pemulihan, dan kebijakan Kerja sama internasional, termasuk implementasi dari Debt Service Suspension Initiative (DSSI).

DSSI merupakan salah satu program G-20 yang berdampak secara signifikan dalam upaya penanggulakan pandemi dan juga pemulihan ekonomi global. 

Menurut laporan data perekonomian Indonesia (2020) DSSI dibentuk untuk dapat membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan dan penangguhan utang bagi negara berkembang. 

Sejak diimplementasikan pada Mei 2020, lebih dari 40 negara telah berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari penangguhan pembayaran utang dengan total nilai sebesar 5 miliar dolar AS. Kebijakan ini kemudian diperpanjang hingga satu tahun ke depan untuk membantu pemulihan ekonomi pada 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun