Mohon tunggu...
utomo
utomo Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi membaca dan Sedikit Menulis

Tak Ada Yang Istimewa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kembali ke Bumi (4)

18 September 2019   18:29 Diperbarui: 18 September 2019   18:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dia lalu menuliskan resep pil. Resep itu merupakan formula dan cara memurnikan Pil Ledakan Energi Tingkat 1. Seperti namanya, ini adalah pil obat yang secara cepat meningkatkan energi esensi.

Han Ni menerima formula itu dengan gembira. Setelah membacanya dia menjadi lebih bahagia. "Guru apakah formula pil obat ini sama dengan  Pil Esensi Energi ?".

Pil Esensi Energi adalah pil obat yang terkenal di kalangan seorang ahli bela diri. Pil itu dapat meningkatkan energi esensi untuk membantu budi daya. Hanya saja selain harganya sangat mahal, pil itu juga sangat langka. Hal ini disebabkan karena sangat sedikitnya master pil yang mampu untuk memurnikan pil tersebut. Karena kelangkaan itu, hanya keluarga kerajaan yang mampu memilikinya.

Ryan menggeleng lemah.

"Pil itu dinamakan Pil Ledakan Energi Tingkat 1. Pil itu lebih baik dari Pil Esensi Energi karena memiliki manfaat lebih besar 50 % dari Pil Esensi Energi tanpa efek samping".

Han Ni menjadi lebih bahagia lagi.  Tuannya ternyata seorang master pil yang benar-benar ahli. Tidak bisa di bandingkan dengan ayahnya ataupun master pil lainnya yang ada di Kerajaan Rin.

"Tebus resep yang aku berikan. Sebagai wakil Palviliun Obat Emas, kamu boleh memberikannya ke ayahmu. Di resep itu aku juga sudah memberikan teknik untuk memurnikan pil itu. Seperti biasa, keuntungan yang aku minta hanya 60% dari total penjualan bersih".

"Terima kasih guru".

Han Ni memberi hormat.  Dia kemudian berlari cepat menuju Paviliun Obat Emas. Ryan mengangguk dengan tersenyum melihat tingkahnya. Adalah hal yang lucu baginya memiliki murid yang usianya lebih tua darinya.

Seorang penjaga paviliun obat melihat Han Ni berjalan masuk langsung menyambutnya dengan senyum.

"Nona Muda, apakah anda di sini untuk mendapatkan obat-obatan ?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun