Mohon tunggu...
utomo
utomo Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi membaca dan Sedikit Menulis

Tak Ada Yang Istimewa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kembali ke Bumi (4)

18 September 2019   18:29 Diperbarui: 18 September 2019   18:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hal itu juga membuat kemajuan yang cukup pesat dalam kultivasinya. Setelah berlatih dalam rendaman ramuan herbal selama lima hari, kultivasi Ha Ni naik dari Ranah Hitam 6 menjadi Ranah Hitam 7.  

Kultivasi adalah tingkat kekuatan energi murni yang dimiliki oleh ahli bela diri. Standar yang di gunakan disesuaikan dengan perubahan pada fisiologi tubuh, kekuatan energi yang di kandungnya serta kemampuan dalam menciptakan wilayah hukum. Kultivasi terbagi dalam 9 Ranah. Tiap Ranah terbagi lagi menjadi 9 sub tingkat.

Kultivasi dari ranah yang terendah hingga ranah tertinggi adalah dinamakan sebagai Ranah Hitam, Ranah Petarung, Ranah Yayasan, Ranah Inti Energi, Ranah Bumi, Ranah Raja Bumi, Ranah Raja Bijak, Ranah Kaisar dan terakhir Ranah Penguasa Alam. 

Di Wilayah Kerajaan Rin, kekuatan puncak ahli bela diri yang paling tinggi berada pada Ranah Petarung Puncak. Karena itulah, Kerajaan Rin menjadi kerajaan peringkat terendah dari seluruh kerajaan yang ada di Benua Kecil. 

Di halaman belakang, Han Ni berlatih teknik pedang keluarga. Teknik Pedang itu di namakan Pedang Seribu Bunga. Tubuhnya meliuk-liuk dengan indah dan pedangnya mengeluarkan angin yang sangat tajam, berputar-putar di udara lalu menukik ke bawah dengan cepat memotong ranting-ranting pohon yang berada di aliran sungai. Ranting-ranting pohon itu itu terpotong dengan mudah menjadi serpihan-serpihan kecil yang sama ukurannya.  

Teknik pedang seribu bunga memiliki 4 tingkat. Tingkat pertama adalah menguasai jurus-jurus  pedang. Tingkat kedua adalah tingkat penguasaan energi yang di salurkan ke pedang. 

Pedang seakan-akan menjadi bagian dari tubuhnya, bukan lagi hanya berupa sepotong senjata. Ketajaman pedangnya menjadi luar biasa. Membela pohon besar akan seperti seorang ahli kuliner memotong tahu. Tingkat ketiga adalah mengkondensasikan energi murni menjadi berbentuk seperti benda  solid, yaitu berupa ratusan kelopak bunga.

Han Ni telah menguasai teknik pertempuran ini hingga tingkat ketiga. Untuk bisa menguasai tingkat ke empat, kultivasinya harus berada pada Ranah Petarung Awal.  

Latihan teknik tempur yang dilakukannya dengan tekun itu menguras tenaganya. Keringat membasahi wajahnya yang cantik. Ketika menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan latihannya, dia membalikan badannya dan melihat gurunya berdiri memandangnya. Dengan tersenyum gembira Han Ni berkata kepadanya.

"Guru, apakah sudah selesai latihan di ruangan tertutup ?".

Ryan mengangguk. Dengan Kekuatan Bola Kristal Energi, Ryan dapat melihat dengan mata kebijaksanaannya. Melihat banyaknya kelemahan yang diperlihatkan Ha Ni, Ryan menggeleng lemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun