" Tuan muda, tuan kecil menemukan anda tergeletak pingsan di pinggiran sungai. Lalu meminta kami untuk membawanya pulang ke rumah. Tuan  majikan menyuruh kami untuk merawat  anda".
Ryan mengangguk mengerti.
Peristiwa ledakan bom yang melemparkan dirinya masih terbayang dengan jelas. Hanya saja ia menjadi bingung mendengar keterangan gadis pelayan itu. Di dekat tempat tinggalnya, tak ada sungai. Bagaimana bisa ia jatuh tergeletak dekat sungai ? .
Pandangannya berangsur-angsur menjadi jelas. Sekali lagi dia menjelajah ruangan itu. Tempat tidurnya terbuat dari kayu dengan kasur yang dilapisi dari kulit binatang. Dinding kamarnya terbuat dari batu alam berwarna gelap.
Ruangan tempatnya beristirahat terasa asing karena baru pertama kali ia melihatnya. Ryan segera menyadari bahwa tempat ini bukanlah ruangan perlindungan tempatnya dulu. Â Â
"Di mana ini ?".
Ryan bertanya dengan nada bingung. Gadis pelayan itu menjawabnya.
 "Ini adalah rumah Tuan Han. "
"Tuan Han, siapa dia ?"
Dengan menggelengkan kepalanya karena merasa heran, gadis pelayan itu menjawabnya. "Tuan Han adalah seorang master pil pengobatan yang sangat terkenal. Maafkan kami tuan muda, kami di larang bercakap-cakap dengan tamu".
Setelah menjawabnya dengan singkat, gadis pelayan itu segera pergi meninggalkan Ryan. Sepeninggal gadis pelayan itu, kening  Ryan berkedut keras. Ia menjadi bertambah bingung. Master pil pengobatan itu apa ?. Apakah itu maksudnya seorang dokter ?.