Ryan yang saat itu berada di luar halaman kebingungan melihat peperangan yang terjadi tiba-tiba. Rentetan tembakan dan ledakan bom  terjadi di sekelilingnya. Sayup-sayup ia mendengar teriakan Gray. Kepalanya  kemudian menoleh ke belakang. Tubuhnya yang awalnya kaku tidak bisa bergerak mulai kembali tenang. Saat itulah ia berbalik badan  hendak berlari menuju ke tempat perlindungan.Â
Baru saja kakinya hendak melangkah, sebuah ledakan keras terdengar dekat dirinya. Ia terlontar ke belakang sejauh sepuluh meter. Darah mengucur dari seluruh tubuhnya. Matanya menjadi gelap dan ia kemudian pingsan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!