Mohon tunggu...
Uut Tamamia
Uut Tamamia Mohon Tunggu... -

Menulis apa yang ingin ditulis. :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mungkinkah Saya Fatinistic?

26 Agustus 2013   02:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:49 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fatin Shidqia Lubis, sangat menarik sekali ya berbicara tentang penyanyi 17 tahun, jebolan ajang X FACTOR Indonesia ini. Banyak sekali yang membicarakannya entah itu di medsos, berita, infotainment bahkan kompasiana. Awalnya saya tidak terlalu peduli dengan segala pemberitaan tentang Fatin. Bahkan saya dulu juga tidak terlalu antusias menonton acara X FACTOR mungkin karena kesibukan jadi tidak terlalu peduli siapa yang akan jadi pemenangnya, bagi saya X-FACTOR merupakan ajang pencarian bakat seperti ajang sebelum-sebelumnya. Jadi saya waktu itu biasa-biasa saja tidak mendukung siapa-siapa. Saya bukan Hater dan juga bukan Fatinistic. Hanya untuk hiburan saja.

Tapi entah kenapa lagu-lagu yang dibawakan Fatin selalu menjadi hits. Mungkin karena lagunya emang udah hits? Atau mungkin saya kuper karena tidak pernah mendengar lagu-lagu itu sebelumnya ya? Contohnya, Greenade-Bruno Mars, memang sebelumnya saya pernah dengar lagu ini tapi setelah dibawakan oleh Fatin, lebih sering saya dengar hampir dimana-mana, bahkan hampir 80% teman saya punya lagu ini baik yang versi penyanyi asli maupun yang dibawakan oleh fatin.

Ada lagi Diamond-Rihanna, setelah fatin menyanyikan lagu ini keesokannya orang-orang pada heboh sama “shine bright like a diamond” yang belakangan diplesetin jadi “sunlight mama lemon” hehe. Suara fatin yang khas mampu mengubah lagu ini menjadi warna yang berbeda, warna versi fatin tentunya, and i loved it, it’s so unique.

Lagi, one way or another-one direction. Saya yang juga directioners gak tau loh kalau lagu ini lagunya 1D, setelah fatin nyanyikan lagu ini, seperti biasa suara fatin akan langsung menggema kemana-mana. Saya suka karena cara fatin menyanyikannya lucu, dan penasaran ini lagu siapa akhirnya saya googling dan ternyata itu lagu boyband favorite saya. Oh My God..

Banyak yang (tanpa sengaja) saya baca tentang fatin di kompasiana maupun situs berita di internet. Sayapun mulai tahu kalau ternyata jawara X-FACTOR yang masih ‘kecil’ ini punya banyak fans yang menyebutnya Fatinistic namun tak sedikit pula yang menjadi haters. Dari sana saya tertarik untuk mencari tahu tentang Fatin, membaca artikel-artikel tentang dia, nonton infotainment yang memberitakan dia, bahkan komen-komen yang ada di youtube. Banyak yang menjatuhkan dan banyak yang mendukung. Tapi saya masih netral aja.

Sampai kemarin malam, Sabtu 24 Agustus di acara X-FACTOR Around The World saya melihat penampilan fatin bersama dengan penyanyi International Melanie Amaro dan The Collective, saya sangat bangga dan suka sekali dengan fatin persis seperti gaya Daniel Bedingfield saat bilang, “I love her...I love her...” saat fatin usai tampil menyanyikan lagu Aku Memilih Setia.

Menurut saya Fatin adalah gadis yang fenomenal, luar biasadan spesial. Mungkin ini yang dinamakan kharisma atau x-factor yang dimiliki fatin?

Tidak semua orang mempunyai kharisma karena ini adalah anugerah. Dalam kacamata saya, selama ini penyanyi yang punya kharisma di Indonesia itu ya, Ariel NOAH. Teman-teman saya banyak yang sependapat baik yang laki-laki maupun yang perempuan kalau Ariel punya sebuah kharisma. Sementara untuk penyanyi wanitanya saya belum menemukan. Namun sekarang menurut saya Fatinlah yang memiliki kharisma tersebut.

Saya yakin karir fatin kedepannya akan sukses dan panjang, apalagi suaranya unik dan khas, ditambah profilenya yang rendah hati, bersemangat dan apa adanya.

Saat ini sudah menjelang dini hari tapi saya masih larut dalam lagu yang dibawakan Fatin ft. Melanie Amaro “The World’s Greatest” yang dibawakan sabtu kemarin malam dan tentunya sambil menulis artikel.

Mungkinkah besok lagu ini akan sering diputar oleh teman-teman saya? Atau mungkinkah sekarang ini saya bisa disebut sebagai Fatinistic? Entahlah, tapi saya mulai suka dengan gadis ini dan saya sudah follow twitternya @FatinSL

Salam Foya.. (fatinistic biasanya sering mengakhiri dengan salam ini)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun