"Tak Kenal maka Tak Sayang", Yuk Kenalan sama Logeo!

Logeo? Apa Logeo? Seperti apa bentuknya? Menarik kah?

"Tak kenal maka tak sayang" adalah istilah yang sering kali diucapkan oleh orang lain kepada saya bukan hanya ketika saya enggan untuk berkenalan dengan orang yang baru saya temui, tetapi juga ketika saya tidak tertarik untuk mencari tahu lebih banyak mengenai sebuah kata atau objek baru di lingkungan saya. Namun, kata baru yang saya temui ketika akan mengisi kartu rencana studi (KRS) di akhir semester yang saya jalani tahun ini sangat menarik perhatian saya untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh mengenai seluk beluk kata tersebut. Logeo, kata yang berhasil menarik perhatian saya. Bagaimana? Mulai penasaran dengan kata Logeo? Kalau mulai penasaran, mari kita tuntaskan rasa penasaran tersebut berkenalan sama Logeo.

Di awal perkenalan, saya akan memberitahu siapa Logeo sebenarnya. Jadi Logeo merupakan sebuah nama panggilan, dan nama lengkap dari Logeo adalah  Perancangan Logistik Berbasis Geospasial. Perancangan Logistik Berbasis Geospasial atau Logeo ini berprofesi sebagai salah satu mata kuliah pilihan yang dapat diambil oleh mahasiswa dari beberapa prodi termasuk prodi Manajemen Rekayasa, Fakultas Teknologi Industri di Institut Teknologi Del. Logeo sangat gemar bercerita  tentang apa yang dimaksud dengan  informasi geospasial  dan sistem informasi geografis dengan serta mengaplikasikannya pada  kemampuan merancang dan mengembangkan manajemen rantai pasok. Tujuan dari cerita tersebut yaitu agar setiap pendengarnya mampu melakukan analisis dan evaluasi terhadap manajemen rantai pasok (supply chain)  dan mengembangkan model rantai pasok inovatif yang berbasis informasi geospasial. Kegemaran dari Logeo memang sedikit berbeda, tetapi hal tersebut sesuai dengan profesi yang ia jalani.

Penasaran dengan cerita lengkap yang sering disampaikan Logeo? Berikut akan saya sampaikan sedikit dari banyak cerita yang disampaikan Logeo kepada para pendengarnya.

Informasi Geospasial

Informasi geospasial dapat didefinisikan sebagai semua informasi mengenai lokasi dan keberadaan suatu objek pada permukaan bumi. Tren dari pemanfaatan informasi geospasial saat ini adalah pada pembuatan peta dengan skala besar. Indonesia memiliki lembaga khusus yang bergerak pada pemanfaatan informasi geospasial. Lembaga ini adalah Badan Informasi Geospasial (BIG). Masih belum paham dengan apa itu informasi geospasial? Kalau iya, mari simak video berikut.

Setelah menonton video di atas, apa yang bisa disimpulkan  mengenai informasi geospasial? Mari berbagi pemahaman di kolom komentar untuk kemudian didiskusikan.

Sistem Informasi Grafis (SIG)

Sistem informasi grafis (SIG) adalahsistem informasi khusus yang mengolah data dengan informasi spasial. Dengan pengertian lain, sistem informasi geografis disebut juga sebagai sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis.

Berdasarkan pengertian tersebut, SIG diharapkan mampu mernberikan kemudahan seperti (Prahasta,2005): 

1. Penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku
2. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah
3. Data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisis dan direpresentasikan
4. Menjadi produk yang mempunyai nilai tambah
5. Kemampuan menukar data geospasial
6. Penghematan waktu dan biaya
7. Keputusan yang diambil menjadi lebih baik