Mohon tunggu...
Utari Prakasita
Utari Prakasita Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar PWK

Pelajar 181910501001

Selanjutnya

Tutup

Money

Berpengaruhkah EKRAF terhadap Perkembangan Obligasi Daerah?

31 Mei 2019   09:31 Diperbarui: 31 Mei 2019   09:53 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pemerintah saat ini sedang gencar -- gencarnya mengembangkan ekraf pada generasi usia produktif, terutama dikalangan generasi muda. Apa itu Ekraf ? Ekraf atau kepanjangan dari ekonomi kreatif adalah gagasan terbaru mengenai ekonomi, dimana para pelaku usaha mengandalkan ide, gagasan dan juga kreatifitas sebagai produk utama yang kemudian dituangkan dalam bentuk fashion, kuliner, film, desain grafis, desain interior dan masih banyak contoh lainnya. 

Sehingga dapat disimpukan bahwa ekonomi kreatif merupakan ekonomi dimana produknya berupa ide, gagasan dan kreatifitas. Dalam pengembangan ekonomi kreatif selain dituntut untuk kreatif dan inovatif, kita juga dituntut menghasilkan produk terbaik sehingga mampu bersaing dengan produk lain dari berbagai macam negara. Kemudian mengapa pemerintah merasa perlu mengembangkan ekonomi kreatif tersebut ? 

Menurut data PDB (produk domestic bruto), angka ekonomi kreatif setiap tahun meningkat. Sehingga dalam beberapa tahun kedepan, jika ekonomi kreatif semakin pesat, dapat menguatkan ekonomi kita di kancah internasional. 

Pemerintah juga percaya bahwa Indonesia memiliki peluang untuk bersaing dalam ekonomi kreatif dibandingkan dengan jenis ekonomi lainnya dikarenakan kita memiliki peluang karena tingginya jumlah penduduk kita dalam usia produktif dan juga keberagam jenis adat istiadat, bahasa dan budaya yang dimiliki. Mengapa kedua faktor tersebut dapat menjadi kekuatan ekonomi kita ? 

Karena generasi usia produktif, terutama generasi muda saat ini, dianggap melek teknologi, sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor penentu kekuatan ekonomi kita dalam beberapa tahun kedepan. 

Pada faktor keberagaman budaya, dianggap dapat meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi dari generasi -- generasi usia produktif tersebut karena adanya beragam corak budaya, bahasa, dan juga adat istiadat yang berbeda.

Bagaimana dengan pengertian obligasi sendiri ? Apa itu obligasi ? Obligasi adalah surat utang yang menjadi bukti pinjaman dari penerbit pinjaman kepada penerimanya dalam kurun waktu tertentu, juga mendapatkan kupon atau bunga dalam waktu dan jumlah sesuai dengan yang telah disepakati. Obligasi dapat diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan. Kemudian siapa saja pihak penerima obligasi ? Dapat berupa instansi maupun perseorangan. 

Dana dari obligasi dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan lain -- lain yang dapat menunjang perekonomian pihak penerbit. Lalu apa itu obligasi daerah ? Obligasi daerah merupakan surat utang yang dibuat oleh pemerintah daerah, kepada pemberi pinjaman atau pihak yang membeli obligasi dalam kurun waktu tertentu, dan pemerintah daerah memiliki tanggungan untuk membayarkan uang pokok dan bunga atau kupon sesuai dengan yang disepakati. 

Dampak positif dari obligasi yaitu mempercepat pertumbuhan infrastruktur, namun jika tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hal tersebut dapat menjadi tanggungan beban utang daerah kepada investor. 

Faktor yang dapat memicu kegagalan obligasi antara lain kesiapan daerah dalam mengelola keuangan, kurangnya inovasi dari daerah untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah), kepercayaan pasar terhadap pemerintah daerah, dan juga korupsi pada badan pemerintahan. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mengurangi kemungkinan untuk korupsi, pemerintah daerah perlu membuat transparansi pengelolaan keuangan.

Menerbitkan obligasi perlu melalui beberapa tahapan, yaitu perlu membuat tim persiapan obligasi daerah dimana dalam hal tersebut, sebuah proyek diuji kelayakannya, kemudian meminta persetujuan DPRD, kerjasama dengan tim penunjang pengelola obligasi daerah, kemudian merumuskan biaya penerbitan obligasi daerah, kemudian dilakukan pertimbangan penerbitan obligasi daerah oleh kemendagri, memperoleh persetujuan kementerian keuangan, kemudian baru mendaftarkan dan pernyataan efektif obligasi daerah pada OJK, kemudian pemda membentuk tim khusus untuk menunjang pasar modal, sebelum obligasi memasuki pasar modal untuk membantu persiapan penerbitan kemudian dilakukan penawaran umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun