Mohon tunggu...
Utami Rizky
Utami Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rizky Utami

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demo 11 April di Bulan Suci Ramadhan, Ribuan Mahasiswa Gruduk Gedung DPRD Sultra

12 April 2022   20:13 Diperbarui: 12 April 2022   20:18 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ribuan mahasiswa dari beberapa kampus di kota Kendari sepakat untuk melakukan aksi. Aksi ini dilakukan pada pukul 08.00 am. Para mahasiswa bergerak menuju kantor DPRD secara bersama-sama menggunakan kendaraan sepeda motor. Seluruh mahasiswa bersemangat untuk menyampaikan aksinya dengan niat ingin mendapatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. 

Aksi yang disampaikan pada tanggal 11 April 2022 terkait isu-isu yang akan merugikan masyarakat berupa penundaan pelaksanaan pemilu tahun 2024 yang menimbulkan dampak perpanjangan masa jabatan Presiden RI menjadi 3 priode, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, kenaikan harga BBM jenis Pertalite, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng ,dan juga kenaikan Pajak Pertambahan Nilai menjadi 11 persen. Aksi demo tersebut menimbulkan arus lalulintas yang dilewati oleh para mahasiswa mengakibatkan kemacetan total. 

Pada masa pandemi Covid-19 ini menjadi alasan mengapa perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu menjadi isu yang sangat dinilai mengada-ada dan berlawanan dengan konstitusi. Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur dianggap tidak tepat ,menuai banyak penolakan karena tidak etis apabila dilakukan pada masa pandemi saat ini. Kenaikan harga BBM yang sangat menyulitkan karena BBM merupakan kebutuhan yang setiap orang memakai dan membelinya. Minyak goreng yang mahal dengan keadaan ekonomi yang sedang sulit saat ini. 

Dampak dari aksi 11 April 2022 yaitu banyaknya mahasiswa yang harus menahan nafsu untuk membatalkan puasa nya dikarenakan teriknya matahari dan banyaknya mahasiswa , berjalan kaki dan membakar ban untuk simbol rasa semangat para mahasiswa untuk menegakkan kesejahteraan masyarakat. 

Di tengah aksi tersebut banyak pedagang minum yang mengambil kesempatan untuk berjualan sehingga banyak yang membatalkan puasa dengan alasan pusing karena teriknya matahari pada siang itu. Demo berlangsung hingga sore hari yang sempat diakhiri kericuhan para mahasiswa. Demo tersebut banyak menimbulkan mahasiswa menulis tulisan yang tidak seharusnya ditulis ,yang awalnya berniat tulisan ditulis untuk membantu menyuarakan aspirasi namun malah menimbulkan dampak negatif. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun