Mohon tunggu...
Wahyu Fajar
Wahyu Fajar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ini Alasan Australia Rayakan Hari Nasional di Makassar

27 Januari 2016   16:49 Diperbarui: 27 Januari 2016   16:53 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingat beberapa waktu lalu saya pernah berjalan-jalan di salah satu rumah teman saya di Makassar, tepatnya di daerah Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini. Saat itu saya melihat keindahan program Lorong Garden yang dicanangkan Pemprov Kota Makassar, dimana semua warganya diwajibkan dan difasilitasi untuk menanam pepohonan di sekitar pekarangan rumahnya. Masih teringat jelas bagaimana nyamannya berjalan-jalan di Lorong Garden ini. Rasa kagum saya kepada Wali Kota Makassar Dannya Pomanto yang menginisiasi program ini seakan tidak ada habis-habisnya. Kangen rasanya dengan “Kota Daeng” ini, kota yang teratur, bersih, dan kental akan keramahtamahan warganya.

Berbicara soal kagum, sepertinya bukan saya sendiri yang mengagumi Makassar, tapi pastinya banyak masyarakat di luar kota tersebut yang kagum. Bahkan bukan hanya di dalam negeri, masyarakat mancanegara yang pernah berkunjung ke Makassar pasti akan menyukai kota ini. Kalau soal bukti pastinya tidak perlu dipertanyakan lagi, tentu kita masih mengingat bagaimana Danny Pomanto sukses menyelenggarakan pertemuan wali kota se-Asia atau Asean Major Forum (AMF).

Berkat prestasinya baik di Makassar dan di dunia internasional, nama Danny Pomanto sedang ramai diperbincangkan. Banyak negara yang tertarik untuk berinvestasi di Makassar, salah satunya adalah Australia. Bahkan pemerintah negeri “kanguru” tersebut memilih Makassar sebagai lokasi untuk merayakan hari nasional negara mereka atau yang biasa disebut “Australia Day”.

Konsuler Kedutaan Bidang Diplomasi dan Politik Australia Dr. Bradley Arsmstrong bahkan mengaku senang dan merasa terhormat negaranya bisa merayakan hari nasional di kota sekelas Makassar. Bahkan Bradley mengatakan akan ada beberapa kerja sama yang akan dijalankan keduabelah pihak. Salah satunya adalah pertukaran budaya. Bradley yang menyempatkan diri bertemu dengan Danny Pomanto mendiskusikan sejumlah tekhnis pelaksanaan Australia Day yang akan di gelar di lorong langgau, nomor tujuh, Kelurahan timungan lompoa kecamatan Bontoala.

Lagi-lagi Lorong Garden ini mengundang decak kagum dunia internasional, menurut saya program Lorong Garden ini wajib untuk dijadikan program nasional. Karena, jika kita lihat, lahan hijau di perkotaan makin sempit tapi dengan program Lorong Garden ini suasana perumahan di tengah kota bisa kembali sejuk dan rindang sehingga nyaman untuk dinikmati. Seasana hijau juga bisa memberikan ketengan bagi jiwa yang sterss karena pekerjaan yang menumpuk.

Bradley juga mengatakan baik Australia dan Makassar memiliki sejarah yang kuat. Dia pun berharap dengan ditingkatkannya kerja sama antara Indonesia-Australia melalui Makassar ini bisa meningkatkan keharmonisan kedua negara.

“Australia dan suku bugis Makassar memiliki ikatan sejarah yang kuat. Dulu, pelaut – pelaut bugis Makassar banyak yang sampai di Australia dan berbaur dengan warga asli. Jejaknya masih ada sampai sekarang, termasuk beberapa bahasa Australia yang memiliki kemiripan dengan bahasa daerah disini,” ungkap Bradley.

”Apalagi Makassar ini merupakan salah satu kota yang strategis di Indonesia. Sehingga ini menjadi salah satu alasan pemerintah Australia merayakan hari nasional Australia di Makassar,” lanjutnya.

Selasa (26/1/2015), Bradley pun mengunjungi Lorong Garden di Timungan Lompoa.

Sumber foto : HUmas Pemkot Makassar

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun