Mohon tunggu...
Utama Abdun Abadi
Utama Abdun Abadi Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Learning by doing.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mencoba untuk Menikmati Waktu di Tengah Ketidakpastian Pandemi Ini

22 April 2020   21:39 Diperbarui: 22 April 2020   22:45 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2020 menjadi tahun yang pilu bagi kita semua, bukan hanya di Indonesia tapi Dunia.

Rentetan peristiwa terus terjadi ditahun ini, sampai yang menjadi puncak nya sejauh ini yaitu Covid-19 yang ditetapkan sebagai Pandemi pada 11 Maret 2020 oleh WHO yang sampai saat ini tak kunjung usai, berbagai prediksi telah bermunculan soal kapan Pandemi ini berakhir, yang tak kunjung menemukan sebuah kepastian atau titik terang.

Disisi lain Pemerintah telah mencoba untuk mengakhiri pandemi ini dengan berbagai usaha seperti seruan Self Quarantine juga physical distancing sesuai dengan himbauan dari WHO dan yang terbaru yaitu PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Di Indonesia sendiri awal kemunculan Covid-19 diawali dengan 2 pasien yang dinyatakan positif pada 2 Maret 2020 yang berlanjut sampai hari ini, per 22 April 2020 yaitu sudah mencapai angka 7.418 pasien Positif di Indonesia, menjadi angka yang menyedihkan dimana Kita sekarang menjadi Negara dengan kasus Virus Korona terbanyak di Asean dan ke 11 di Asia.

Dengan jumlah kasus yang kian hari semakin bertambah dan kian melonjak, Masyarakat semakin merasakan ketidakpastian atas Pandemi ini, berbagai Dilema pun muncul akan untuk terus mengikuti anjuran Pemerintah dimana hal tersebut sendiri tidak diketahui sampai kapan (Pandemi) berakhir, juga sampai kebutuhan pangan yang perlu dicari karena diketahui juga hal tersebut menjadi sangat penting untuk menunjang kehidupan dimana kita harus tetap berdiam dirumah entah sampai kapan ini.

Mungkin Hal terbaik yang bisa dilakukan yaitu dengan bersabar untuk tetap berdiam dirumah dan juga tidak lupa berdoa untuk keselamatan kita semua, saling menjaga jarak satu sama lain, dan masyarakat secara  kooperatif bisa tetap mengikuti apa yang Pemerintah Anjurkan, karena cara terbaik untuk memutus rantai penyebaran yaitu dengan Isolasi diri dan mengurangi aktifitas diluar secara massif dan berkala.

Dari kejadian ini kita bisa mengambil banyak hikmah dan mencoba untuk menikmati hari demi hari di Rumah yang sebenarnya bisa manjadi Hal yang langka bagi Sebagian banyak orang, khususnya yang memiliki rutinitas Kegiatan yang padat dari Pagi sampai Sore. 

Saat ini beberapa Perusahaan dari berbagai bidang pekerjaan lainnya meliburkan karyawan nya untuk melakukan Self Quarantine dan juga tetap melakukan pekerjaan dari Rumah atau Work From Home (WFH) meski dapat diketahui tidak semua 'Tempat kerja' melakukan kebijaan seperti ini atas berbagai alasan.

Dalam waktu Self Quarantine ini kita bisa menikmati waktu untuk lebih dekat dengan Keluarga tercinta, melakukan banyak  hal-hal Postif lainnya seperti Berolahraga ringan dirumah untuk menjaga Kesehatan, membersihkan Rumah, tidak juga Lupa untuk Lebih mendekatkan diri Kepada Tuhan tentunya, dan banyak Hal-hal Positif lainnya yang bisa dilakukan.

dengan Pandemi ini yang berdampak banyak juga merubah kebiasaan hidup kita pada saat ini seharusnya tidak membuat kita untuk hanya sekedar bermalas malasan dirumah, maka dari itu kita Harus tetap Produktif .

Sebisa mungkin hindari berita-berita negatif atau hoax yang bisa menggangu diri anda pribadi secara psikis, selalu cek sumber dari mana berita tersebut dengan melakukan validasi. Hindari juga informasi yang sifatnya Konspirasi, hal tersebut hanya akan membuat kita berpikir secara berlebih pada hal yang belum pasti kebenaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun