PERCAYA GAK KALO NGOPI ITU IBADAH? HAH KOK BISA ? YUK SIMAK PENJELASANNYA
Siapa yang tak kenal minuman ini? Kehadirannya membuat orang yang mengonsumsinya jadi candu, Rasanya hidup kalau belum ngopi itu kurang afdhol , betul ga nih viewers?Â
Kopi adalah teman yang pas ketika lagi bareng pasangan, teman , keluarga ,atau bahkan tetangga. Bagi pecintanya kopi melebihi apapun, Sehari tanpa kopi ia bisa stress dan tidak fokus melakukan kegiatan apapun. Itulah kelebihan kopi, ia sudah menjadi candu yang tidak ada obatnya bagi siapa saja yang menyukainya.
Kopi pertama kali ditemukan di daerah Ethiopia dan kemudian menyebar ke wilayah Arab. Menurut catatan sejarah, kopi mulai dikonsumsi oleh para sufi di Yaman pada abad ke-15 sebagai sarana untuk membantu mereka tetap terjaga selama melakukan ibadah malam (qiyamul lail). Al-Dhabhani, seorang sufi Yaman, dikenal sebagai salah satu tokoh yang memperkenalkan kopi kepada komunitas sufi lainnya. Dari Yaman, kopi menyebar ke Mekkah, Kairo, dan akhirnya ke seluruh dunia Islam.Â
Istilah kopi sebenarnya sudah dikenal pada masa ulama terdahulu. Terbukti kita temukan beberapa karya ulama yang khusus membahas mengenai kopi. Dan jika disimpulkan secara keseluruhan isi karya-karya tersebut semuanya banyak menyanjung kopi. Tidak satupun dari ulama yang berkomentar negatif mengenainnya. Diantaranya adalah Imam Ibnu Hajar, beliau mengatakan " kopi bisa menghilangkan galau bahkan bisa menarik asrar (rahasia ilahi. Red.).Â
Penjelasan diatas hendaknya bisa memperbaiki niat para pencinta kopi yang dulu ngopi hanya untuk teman nongkrong belaka tapi sekarang lebih dari itu yaitu niat untuk lebih semangat beribadah kepada Allah SWT. Terlebih lagi ternyata ngopi dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal itu disampaikan oleh salah satu Habaib yang berjumpa dengan Nabi dalam keadaan bangun. Suatu ketika as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi SAW.: "Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara." Nabi Muhammad SAW. kemudian bersabda: "Aku akan memberimu 3 hadits:
1. Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untuknya.Â
2. Barangsiapa yang menyimpan tasbih untuk digunakan berdzikir maka Allah SWT akan mencatatnya sebagai orang yang banyak berdzikir, baik ia gunakan tasbihnya atau tidak.Â
3. Barangsiapa yang duduk bersama waliyullah yang hidup atau yang sudah wafat maka pahalanya sama saja dengan ia menyembah Allah SWT di seluruh penjuru bumi.
Syeikh Abul Hasan asy-Syadzili RA, adalah ulama besar dan kaya-raya, murid dari seorang wali yang sangat karomah, Syeikh Abdullah al-Masyisyi. Suatu waktu ia harus mengamalkan wirid dan harus menahan wudhu'nya sampai 40 malam tanpa batal. Dengan memohon petunjuk Allah, beliau bermimpi didatangi Rasulullah SAW dan seraya bersabda: "Hai Abul Hasan. ini saya bawakan biji-bijian yang banyak terdapat di tempatmu. Jemurlah! Goreng kering hingga menjadi lunak, kemudian tumbuk sampai lembut. Sesudah itu, seduh dengan air mendidih. Air itulah yang kau minum setiap malam. Insya Allah kamu tidak akan mengantuk". Esoknya, tahulah beliau bahwa biji yang ditunjukkan Rasulullah adalah biji kopi. Sejak minum kopi itu, beliau mampu menahan kantuk beberapa malam, bahkan 40 malam.