Penyakit anemia merupakan suatu keadaan yang terjadi ketika sel darah merah menurun, yang dimanifestasikan dengan penurunan kadar hematokrit, hemoglobin, serta jumlah sel darah merah. Sintesis hemoglobin membutuhkan protein juga zat besi yang cukup di dalam tubuh. Peran protein dalam mengangkut zat besi ke sumsum tulang yaitu sebagai pembentuk molekul hemoglobin baru. Penyakit anemia pada remaja putri ini dapat menyebabkan terganggunya fungsi mental serta fisik yang dapat meningkatkan risiko penyakit pada kehamilan selanjutnya. Zat besi ini harus diperbaiki ulang sebelum terjadinya konsepsi, yakni sejak pubertas, sehingga anemia selama kehamilan dapat dikurangi.
Gadis remaja sepuluh kali lebih mungkin untuk mengembangkan anemia daripada lelaku yang lebih muda usianya. Hal tersebut dikarenakan wanita yang lebih muda mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang berkembang, sehingga mereka memerlukan lebih asupan besi yang lebih banyak. Kemudian, asupan gizi yang tidak seimbang juga menjadi penyebab dari penyakit anemia pada remaja. Gadis remaja sering sangat memperhatikan bentuk tubuh mereka dan karena itu membatasi asupan makanan dan pembatasan makanan mereka. Faktor penyebab kejadian anemia yang menjadi tinggi pada remaja antara lain asupan zat besi dan zat gizi lainnya rendah, asupan zat besi yang tidak tepat, seperti asupan zat besi, dan zat lainnya yang dapat mengganggu penyerapan zat besi.
Terjadinya anemia dapat menjadi masalah kesehatan lain, karena dampak anemia ini dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius. Masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan terjadinya anemia pada remaja dapat mempengaruhi penurunan kemampuan belajar dan konsentrasi, menghambat perkembangan kecerdasan fisik dan otak, meningkatkan risiko penyakit menular akibat penurunan daya tahan fisik, dan menurunkan daya tahan fisik. dan membuatnya lebih mudah sakit, menurunkan produktivitas. Permasalahan penyakit anemia pada remaja putri ini dapat dikatakan cukup serius. Anemia masih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan angka kematian seorang ibu di Indonesia cukup tinggi, sehingga upaya yang dapat mencegahnya yaitu harus dapat mendeteksi sejak dini apakah seseorang khususnya pada wanita menderita anemia dan tindakan segera untuk mencegahnya. Hal tersebut dikarenakan masalah anemia ini dapat disebabkan oleh tidak seimbangnya gizi, sehingga remaja putri harus melakukan suplementasi sesuai dengan kebutuhannya dan dapat mengkonsumsi berbagai sumber makanan kaya zat besi. Untuk wanita muda dengan gejala anemia, dianjurkan untuk mematuhi diet tinggi zat besi dan mengkonsumsi suplemen zat besi sesuai resep.