Mohon tunggu...
Uswatun Khasanah Munasari
Uswatun Khasanah Munasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan Lupa Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permasalahan Demografi di Kota Batu pada Masa Pandemi Covid-19

26 Oktober 2020   07:39 Diperbarui: 26 Oktober 2020   07:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.

 Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus. Covid-19 menyebabkan gangguan sistem pernafasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.

Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Republk Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 23 Oktober 2020 adalah 377.541 orang dengan jumlah kematian 12.959 orang.

Dengan adanya covid-19, sangat berdampak pada aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, sektor yang paling mendapatkan imbas paling besar  karena adanya pandemi global ini yaitu, pada sektor jasa pariwisata. Karena Kota Batu yang sudah lama menjadi daya tarik tersendiri dalam mengambil hati wisatawan dari berbagai daerah.

Namun semenjak adanya covid-19, telah mengubah kondisi Kota Batu yang biasanya selalu ramai dengan wisatawan dari berbagai daerah untuk berlibur, akan tetapi, saat ini  tidak ada lagi kendaraan yang berlalu lalang. Sehingga saat ini  seluruh tempat wisata di Kota Batu ditutup dan banyak investor yang mengalami kerugian material, akibat penurunan pendapatan.

Hal ini berdampak pada masyarakat  yang terlibat sektor pariwisata tersebut. Seperti, para karyawan yang harus berdiam  diri dirumah untuk mematuhi peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah. 

Tentu, hal ini juga sangat dirasakan oleh para petani buah, sayuran, dan bunga yang biasanya dimanfaatkan oleh para wisatawan dalam memilih untuk oleh-oleh saat pulang.

Melihat dari adanya dampak-dampak tersebut, pemerintah Kota Batu berupaya mengeluarkan beberapa kebijakan mengenai aspek sosial ekonomi masyarakat. 

Salah satunya yaitu, melakukan pembebasan retribusi pasar, diskon tarif untuk PDAM, dan pembebasan  sewa bedak ditempat  obyek wisata yang diperkirakan akan  berkurang  sampai  40%. Upaya tersebut sangat didukung oleh masyarakat  yang saat ini mengalami kendala dalam perekonomian yang masih stabil hingga saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun