Mohon tunggu...
Uswatun Hasanah
Uswatun Hasanah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pengajar

Seorang Dosen dengan Spesialisasi keperawatan Jiwa di Fakultas Ilmu kesehatan UMSurabaya, dengan hobi membaca dan berbicara.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenali "Burnout Syndrom" dan Cara-cara Pencegahannya

27 Agustus 2022   08:18 Diperbarui: 29 Agustus 2022   00:45 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lembur di kantor. (sumber: Thinkstockphotos.com via kompas.com)

"Fenomena BOS ini dapat muncul karena dipicu oleh beban kerja berlebih,hasil kerja kurang dihargai, tidak mendapatkan dukungan dari atasan, mendapatkan perlakuakn yang tidak adildi lingkungan kerja, dll."

Bekerja dan mencapai target serta menyelesaikan pekerjaan dengan cepat merupakan menjadi tantangan tersendiri bagi tiap individu. Akan tetapi tanpa disadari terkadang apa yang dilakukan tersebut menjadi berlebihan dan menimbulkan stres saat bekerja. 

Kondisi lelah secara fisik, mental dan emosional yang dialami saat bekerja dan terus terjadi secara berulang dapat mengindikasikan seseorang mengalami masalah BOS (Burn Out Syndrom). 

Burn Out Syndrom merupakan penyakit yang banyak dialami oleh para pekerja namun sering tidak disadari kehadirannya, bahkan cenderung dianggap sebagai suatu hal yang biasa.

Burn Out Syndrom diklasifikasikan sebagai kondisi non medis akibat fenomena pekerjaan oleh Organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam ICD-11 (International Classification of Disease). 

Fenomena BOS ini dapat muncul karena dipicu oleh beban kerja berlebih,hasil kerja kurang dihargai, tidak mendapatkan dukungan dari atasan, mendapatkan perlakuakn yang tidak adildi lingkungan kerja, peran dan distribusi tugas yang tidak jelas, deadline yang mepet hingga lingkungan kerja yang toxic sampai dengan manajemen lingkungan kerja yang tidak sehat.

Para pekerja perlu mewaspadai BOS jika mengalami tiga dimensi umum yang menandai munculnya sindrom tersebut yaitu munculnya perasaan kehabisan energi atau kelelahan, sering muncul perasaan negatif atau peningkatan jarak mental saat bekerja.

Dan, yang terakhir sering muncul perasaan sinis terkait pekerjaan sehingga menurunkan kinerja secara profesional. Jika tiga gejala utama ini sudah dirasakan maka beberapa hala dapat dilakukan untuk menanganinya.

3R merupakan tiga pendekatan sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi BOS yaitu

1. Recognize : Kenali / Perhatikan situasi maupun tanda dan gejala munculnya kelelahan saat bekerja. 

Proses recognize harus dilakukan karena dengan mengenali situasi yang memicu munculnya BOS serta tanda gejalanya, secara otomatis kita akan mampu memunnculkan cara yang tepat untuk mencegah gejalanya berlanjut semakin parah dan mengganggu kinerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun