Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kembali

4 Juni 2019   22:24 Diperbarui: 4 Juni 2019   22:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila di perjalanan
Keselamatan dan tujuan tercapai yang diharap
Bila di perjalanan, Hanya bekal yang cukup
Yang jadi kebutuhan di perjalanan

Ketika melihat ikhlas itu tak berwujud
Dan menggelora di dalam dada
Memuncak dengan keinginan dinampakkan
Sejuta godaan untuk mengabaikannya

Tanda gelisah
Tanda keresahan
Tanda hiruk pikuk kerisauan
Ingin memeluk sendiri kesenangan yang menyilaukan

Ketika yang nampak hanya kegundahan
Menghindarkan nilai dengan sejuta alasan
Saat memberi seperti sebuah deraan, Karna sudah suratan harta itu ujian dalam kenikmatan
Dan tangan terbelenggu tidak ingin ter-ulur, disitu satu saja sejatinya alasan

Tak rela berbagi
Pun berjibun kebutuhan tak terperi
Dan sedikit sekali dukungan sekeliling dengan penunjukan
Atau sesuatu yang dikenal dengan keteladanan

Betapa jauh...sang kelana berjalan
Tak ada titian untuk kembali
Yang nyata adalah perkumpulan manusia yang makin aneh saling tak sapa
Jalan kembali nyaris hilang, ilah jalan bernama "ikhlas"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun