Wahai tempat paripurna bakti...
Penuh tertarik nafas
Dan terhembuskan dengan tiupan halus dari sela bibir
Lenguhan halus kelana tak punya nama... Indah memandang dari tiap deraan zaman...
Dari lentera pinggiran Timur Indonesia ke tengah negeri belati..
Dan tetap berjalan di tepi-tepi... Santun jiwa meniti tiap masa tekun mengeja tiap aturan ..
Dari pena dian tak kunjung padam..
Kini beku tak bernama...
Di tengah lautan manusia yang mencari nama...
Dan tetap berjalan di tepi-tepi... Nyaris tenggelam dalam awan berkabut..menyaputi negeri..kecil tempat menimbah rezeki...
Tertegun sejenak ..