Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bias "Gelap dan Terang" Sosok Kartini

21 April 2018   05:20 Diperbarui: 21 April 2018   19:00 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : twitter @kemkominfo

Kartini di era milenial sudah sangat luar biasa, kalau jaman dahulu para wanita begitu spesial dengan baju kurung,tidak memakai alas kaki, menumbuk padi, menampih beras, bernyanyi diiringi musik semilir angin yang meniup dan menerbangkan rambutnya yang panjang. 

Dari pagi sampai petang berkutat dengan sumur, sungai, ladang, kebun-kebun dan juga lebih fokus lagi bergelut dengan berbagai keperluan anak-anak. hingga tidak menyisakan ruang untuk bermacam rutinitas individual.

Kalau sekarang ini, melihat dari  sisi lain seorang perempuan gambaran di atas sudah sangat langka, kalau bernyanyi kadang ke rumah bernyanyi yang musiknya super canggih, tinggal klik klak klok nyanyi dengan lagu selera masing-masing. perempuan memakai baju aneka model dan bentuk, aksesori bermacam-macam, kegiatan sibuk di perkantoran, perdagangan, seni, maupun di tempat percaturan ekonomi lainnya, untuk anak-anak waktu tinggal seper-setengah hari atau bahkan kurang. Semua itu menjadi bias rutinitas kartini moden

Ibu

Alhamdulillah ..jika ibu jaman now jika masih memprioritaskan kepentingan keluarga anak-anak, bukan sibuk 'gaya - gaya',  konsumenistik yang full minim maslahat. Kalau ada ibu yang sudah kebablasan mementingkan gaya hidup, sebagai anaknya harus full juga kesabaran dan mendoakan ibunya itu. Cobaan berat bagi anak-anak yang ibunya seperti itu.

Ibu Guru

Guru jaman now, Alhamdulillah kalau masih ingat menasehati peribudi anak didik, tidak sibuk selvi selvi, atau bahkan sibuk online, kalau ibu guru di sekolah saling menasihati dan mengingatkan, kalau tidak menyiksa siswa dengan tugas yang menyita waktu anak tetapi nol manfaat, kalau terus mengembangkan potensi siswa, karena sudah kita ketahui Jepang saja full mengajarkan kepribadian dan integritas bagi negaranya, karena integritas itu akan membuat siswanya bersungguh-sungguh mengejar ilmu wawasan pengetahuan  bukan menghapal  hallow ....?!bukan menghapal. 

Ibu Bos

Siapa itu ibu bos, itu untuk kalangan pekerja dan penentu kebijakan untuk kaum perempuan, Alhamdulillah jika mereka masih memperdulikan dan memperjuangkan ragam kepentingan kaum perempuan.

Banyak sekali bias gelap dan terang Kartini jaman sekarang, dan patut kita tidak pesimis, dan terus peduli pada kondisi kaum perempuan, hendaknya 'Kartini ' berkiprah di bidang masing-masing dengan sebaik-baiknya. Agar Ibu kita Kartini tersenyum di alam sana bukan menangis penuh kesedihan melihat generasinya. Selamat Berjuang Kartini jaman Now

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun