Akibat operasi militer khusus Rusia di Ukraina, disamping harus membiayai operasi militer khusus tersebut Rusia juga menghadapi beragam sanksi dari kubu Amerika Serikat cs.
Harapannya jelas, agar Rusia mengalami krisis multidimensi terkhusus krisis ekonomi yang berujung pada munculnya ketidak puasan warga sehingga terjadi " pemberontakan yang berujung pada munculnya Pemerintahan baru di Rusia dan bersikap lebih" kooperatif " terhadap Amerika Serikat cs.
Tentunya skenario terburuk tersebut sudah menjadi bahan pertimbangan pihak Rusia saat ini dan berusaha untuk diantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi.
Terkait operasi militer khusus Rusia di Ukraina, Rusia relatif lebih " hemat" dalam menggunakan persenjataan dan peralatan tempurnya..
Peralatan tempur tua warisan Uni Soviet bahkan yang sudah rusak diperbaiki kembali untuk operasi militer khusus di Ukraina..
Pasukan khusus dan pasukan terlatih digunakan secara " terbatas" sebatas sebagai pasukan " perintis" untuk kemudian dilanjutkan dengan pasukan reguler atau milisi dari berbagai daerah termasuk milisi dukungan Rusia..
Penggunaan satelit penginderaan jarak jauh, pesawat pengintai jarak jauh kemudian ditindaklanjuti dengan pesawat Drone diefektifkan sehingga serangan Rusia lebih presisi yang berfokus pada pusat persenjataan dan pasukan lawan dan sedapat mungkin menghindari sasaran sipil..
Khusus terkait menghadapi beragam jenis embargo, walaupun sedikit menghadapi kesulitan, Rusia juga berhasil melakukan serangan " balik " , artinya embargo juga dilawan dengan embargo.
Operasi militer khusus Rusia di Ukraina dilakukan secara terkendali, terukur transparan dan akuntabel, akibatnya secara "ekonomi" relatif tidak membebani keuangan negara, justru mampu menciptakan lapangan kerja baru berupa industri militer berkembang, industri pemeliharaan dan perbaikan kendaraan militer/ persenjataan berkembang pesat.
Peralatan tempur tua warisan Uni Soviet yang selama ini nyaris jadi besi tua berhasil diaktifkan kembali dan disaat yang bersamaan peralatan tempur yang rusak di Medan perang juga diperbaiki kembali.
Kemampuan militer Rusia yang dikombinasi dengan kemampuan berdiplomasi menjadikan operasi militer khusus Rusia di Ukraina berhasil " dilokalisir" agar tidak merembet ke mana mana..
Apa yang dilakukan oleh pihak Rusia bisa jadi sudah diantisipasi tentang kemungkinan akan berkepanjangan dan sampai saat ini antisipasi tersebut relatif berhasil.
Yang sangat berat justru kubu Amerika Serikat cs terkhusus blok NATO yang berlokasi di daratan Eropa yang menghadapi embargo balasan dari Rusia.
Bagaimana kelanjutannya kedepan memang sulit diprediksi tapi yang jelas dimensi perang saat ini sangat luas dan banyak variabel yang harus diperhatikan untuk bisa memenangkan perang.
Bisa jadi Rusia sudah belajar dari pengalaman masa lalu ketika uni Soviet waktu itu melakukan invasi di Afghanistan yang berujung pada bubarnya uni Soviet.
