Berbeda dengan sikap para" pengritiknya " yang cenderung bersikap pesimistis, seolah olah tidak ada harapan lagi untuk Indonesia saat ini.
Luhut Binsar Panjaitan lebih memilih bersikap optimis, selalu berusaha mencari" baiknya", selalu berusaha bekerja sebaik baiknya sekecil apapun kebaikan itu.
Muara dari itu semua adalah kalau sebagian pengamat sibuk meratapi kemalangan yang tiada henti hentinya ditambah mencari kambing hitam pihak lain plus menebar kebencian kepada pihak lain.
Maka LBP hari harinya diisi dengan bekerja dan bekerja yang produktif, menciptakan lapangan kerja tentunya dengan melibatkan sebanyak mungkin para pemangku kepentingan.
Ibarat lalat dan lebah.. lalat selalu dapat tempat yang busuk sedang lebah selalu dapat tempat yang harum ( bunga), karena memang sejak awal baik lalat dan lebah pikirannya selalu sesuai dengan yang dituju.
Demikian juga mereka yang bersikap" pesimistis" ada saja hal hal yang menimbulkan pesimis,miris dan putus asa.
Sebaliknya bagi sosok LBP yang memilih bersikap optimistis, ada saja hal hal yang menumbuhkan harapan dan bersikap lebih" produktif "..
Menebarkan keputus asaan, menebarkan kebencian disamping kontra produktif juga tidak membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini.
Beruntung sekali ada bapak Luhut Binsar Panjaitan yang hari harinya diisi dengan bekerja,menebar kasih dan menebar optimisme...