Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Urban Farming Jakarta

12 Mei 2021   06:36 Diperbarui: 12 Mei 2021   06:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Faktanya banyak ruang terbuka di Jakarta yang relatif ditelantarkan oleh pemiliknya karena beragam sebab.

Pemilik tersebut bisa siapa saja (individu, perusahaan baik swasta ataupun negri, pemerintah daerah dan pusat).

Disaat yang bersamaan karena padatnya Jakarta, banyak pihak yang ingin memanfaatkan ruang terbuka tersebut tanpa harus memiliki.

Dua fakta tersebut, jika berhasil dipertemukan, tentunya ( pemilik lahan dan masyarakat yang ingin mengelola lahan) disertai perjanjian yang bersifat mengikat agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan) berakibat lahan terbuka yang tadinya kumuh bisa lebih bersih dan lebih produktif.

Itulah yang sedang dilakukan oleh pemerintah Jakarta beserta jajarannya untuk melakukan mediasi antara pemilik lahan dan masyarakat yang berminat mengelola lahan.

Salah satunya pemanfaatan lahan untuk pertanian/ hortikultura dan perikanan ( urban Farming) di Jakarta.

Gagasannya sederhana, Pemerintah Jakarta relatif keluar biaya sedikit, karena mayoritas biaya ditanggung oleh masyarakat pengelola lahan dengan dibantu oleh pihak lain pada fase-fase awal.

Urban Farming Jakarta menjadi Fenomenal karena dilakukan secara terstruktur sistematis dan massive sehingga dalam sekejap bermunculan pertanian hortikultura dan perikanan di seantero Jakarta.

Lahan yang tadinya kumuh jadi tertata penuh dengan berbagai tanaman yang produktif ( sayuran,buah buahan, tanaman obat).

Saluran air yang sebelumnya" jorok) jadi bersih terawat dan penuh dengan ikan yang layak untuk dikonsumsi.

Masyarakat pengangguran di Jakarta untuk sementara waktu sebagian punya kesibukan kelola lahan yang mampu memberikan tambahan penghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun