Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lokalisasi PSK (Pekerja Seks Komersial) Masih Diperlukan

9 Mei 2021   09:27 Diperbarui: 9 Mei 2021   10:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Prostitusi sebagai "sampah" sosial keberadaannya sudah ribuan tahun dan mustahil untuk dimusnahkan.

Sebagai sebuah sampah pilihan terhadap prostitusi adalah apakah dibiarkan begitu saja sehingga mencemari lingkungan ataukah dikelola secara" sehat" agar tidak mencemari lingkungan sekaligus bisa didaur ulang sampah prostitusi tersebut.

Saat ini dengan kian berkembang pesatnya media sosial secara online, tersedia beragam " aplikasi " kencan online terselubung yang ujung ujungnya sebagian mengarah ke prostitusi.

Akibatnya prostitusi terselubung semakin banyak dan dampak buruk dari prostitusi itu sendiri baik bagi para pelakunya maupun lingkungan sekitar jadi sulit untuk dikendalikan.

Prostitusi" terselubung " akhirnya dikendalikan oleh para " preman " yang motif utamanya sekedar uang dan tidak menghiraukan keselamatan para pelaku prostitusi dan lingkungan sekitarnya.

Pada titik inilah perlunya kesadaran bersama para pemangku kepentingan untuk perlunya dihidupkan kembali" lokalisasi PSK" atau apapun istilahnya agar dampak buruk dari prostitusi bisa diminalisir.

Indonesia bisa belajar dari pengalaman negara lain yang berhasil meminimalisir dampak buruk dari prostitusi dan disaat yang bersamaan justru mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lewat wisata " Sex".

Diperlukan persyaratan yang ketat terkhusus terkait status kesehatan para pelaku prostitusi, termasuk adanya kewajiban menggunakan pengaman/ kondom.

PSK secara periodik diperiksa status kesehatannya, dijaga status kesehatannya lewat pola hidup yang sehat agar terhindar dari narkoba dan bahaya seks yang tidak aman.

Pilihannya sekarang ada pada para pemangku kepentingan terkait" prostitusi " dibiarkan merajalela tanpa kendali dengan beragam dampak buruknya ataukah dikendalikan salah satunya lewat lokalisasi PSK agar dampak buruk dari prostitusi bisa diminalisir.

Satu hal yang jelas berdasarkan fakta di lapangan... prostitusi akan selalu ada hingga akhir masa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun