Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selamat Datang Partai Ummat

6 Oktober 2020   17:44 Diperbarui: 6 Oktober 2020   17:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau wacana sebelumnya Partai baru yang akan didirikan oleh Amin Rais dkk adalah PAN REFORMASI, gosip terbaru Partai baru tersebut bernama Partai Ummat.

Sedangkan PAN Reformasi cukup sekedar sebagai ORMAS saja yang bisa jadi untuk menampung kelompok yang tidak puas dengan PAN .

Artinya Partai Ummat diposisikan sebagai Partai baru yang kepengurusannya sebagian berasal dari PAN dan sebagian lainnya berasal bukan dari PAN.

Mirip dengan Partai GOLKAR yang sebagian anggotanya ada yang keluar dari Partai GOLKAR yang kemudian mendirikan PARPOL baru semisal NASDEM, GERINDRA , BERKARYA dsb.

Tidak ada yang salah dengan mendirikan PARPOL baru bila merasa aspirasinya tidak terakomodir dalam PARPOL yang sudah ada.

Justru hal tersebut merupakan cara yang paling rasional,damai dalam mensikapi perbedaan pendapat dalam internal PARPOL.

Pembangunan politik Indonesia sudah mengarah ke hal yang positif, bila mengacu kepada sejarah dimana proses pergantian kekuasaan selalu disertai dengan konflik berdarah darah maka saat ini sudah menjurus ke arah yang lebih manusiawi damai dan beradab.

Bahwa ada sedikit permasalahan disana sini adalah menjadi tugas bersama untuk membantu menutupi kekurangan-kekurangan tersebut.

Terkait dengan Partai Ummat yang memposisikan dirinya sebagai lilin kecil ditengah suasana gelap jagad politik Indonesia ya boleh boleh saja sebagai bentuk klaim" sepihak" namanya juga "pendapat".

Intinya adalah cita cita mulia pendirian Partai Ummat patut diapresiasi setinggi langit.

Soal kemudian cita cita mulia tersebut kok belum terwujud karena beragam alasan ya harap dimaklumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun