Posisioning Jendral Purn Gatot Nurmantyo dalam masyarakat yang terbelah secara politik pada dua kutub ekstrim yang dipersonifikasikan dalam kelompok Kadrun (kadal gurun) dan kelompok Cebong mulai jelas.
Cebong yang diasosiasikan dengan kelompok kiri, bersikap ramah terhadap komunisme, dekat dengan RRC saat ini keberadaannya mulai diusik.
Disaat yang bersamaan Kadrun (kadal gurun) kelompok yang diasosiasikan sebagai kelompok ekstrim kanan, pengusung "khilafah", dekat dengan kelompok HTI, berambisi dirikan negara Islam, keberadaannya sering tidak jelas antara ada dan tiada.
Pada dua kutub ekstrim tersebut lewat KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) Gatot Nurmantyo menyuarakan keprihatinannya terhadap bahaya kebangkitan Komunisme, dimana patut diduga kelompok komunis tersebut dekat dengan kelompok "Cebong".
Disaat yang bersamaan Jendral Purn Gatot Nurmantyo tidak menyuarakan keprihatinannya terhadap ancaman kebangkitan kelompok ekstrim kanan yang diasosiasikan dengan kelompok " Kadrun".
Harus disadari bahwa baik ekstrim kiri maupun ekstrim kanan jumlahnya relatif sedikit, biasanya yang mayoritas adalah kelompok tengah/moderat.
Tapi adanya sikap yang tegas bahwa"dirinya" berseberangan secara langsung dengan kelompok ekstrim kiri merupakan nilai"tersendiri" dari sikap politik Jendral Purn Gatot Nurmantyo selaku Presidium KAMI.
Jalan menuju PILPRES 2024 memang masih panjang dan berliku, tapi Jendral Purn Gatot Nurmantyo sudah mulai membangun jejaring sekaligus melakukan" pemetaan " pihak pihak mana yang bersikap kooperatif dan pihak mana yang bersikap tidak ramah.
Dari fakta tersebut bisa dilakukan pendalaman dan pendekatan yang lebih intensif baik pada pihak yang bersikap ramah maupun pada pihak yang bersikap tidak kooperatif.
Sebagai bentuk " test of the water " langkah strategis Jendral Purn Gatot Nurmantyo patut diapresiasi.
Lewat KAMI Jendral Purn Gatot Nurmantyo melakukan road show/safari politik membangun jejaring yang untuk kedepannya bisa membantunya bila bisa masuk dalam kontestasi politik berupa PILPRES 2024 .
