Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Khilafah Dalam Konteks Kekinian

13 Mei 2019   02:18 Diperbarui: 13 Mei 2019   02:49 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Konsep Negara "modern" yang usianya dalam kisaran 50 tahun-200 tahunan saat ini makin lama semakin menjadi ancaman terhadap kebebasan dan keberagaman.

Negara terlalu jauh mencampuri urusan masyarakat baik dalam level individu maupun level publik.

Negara modern yang pada awalnya fokus menangani masalah publik saat ini juga mulai memasuki wilayah private.

Akibat terlalu banyak yang diurusi Negara berakibat biaya operasional Negara semakin meningkat ujung ujungnya jadi membebani warga karena pajak sebagai sumber pendapatan Negara untuk membiayai operasional Negara semakin meningkat pula.

Artinya  disatu sisi Negara telah menjadi ancaman terhadap kebebasan dan disisi lain Negara juga semakin membebani warga lewat beragam pungutan yang dilakukan oleh Negara.

Pada titik inilah orang mulai menoleh konsep "khilafah"yang dipraktekkan Nabi Muhammad SAW beserta empat sahabat 

Nabi Muhammad SAW sebagai Kepala Negara dengan kewenangan cuma DUA saja (Panglima perang+MEDIATOR) tidak punya pasukan yang dibiayai Negara,yang dimilikinya hanyalah "milisi"yang membiayai diri sendiri.

Milisi tersebut ada yang langsung dibawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW,ada pula yang dibawah kepemimpinan masing masing kepala suku.

Akibatnya pemerintah pusat tidak terbebani membiayai milisi yang ada.

Terkait tugasnya tersebut Nabi Muhammad SAW membikin pusat layanan publik ,disamping untuk melayani pengaduan masyarakat terkait sengketa antar suku,juga bisa digunakan untuk latihan militer mengingat tugas beliau sebagai Panglima perang.

Disamping itu beliau juga membikin "Pasar/kawasan perdagangan" disamping bermanfaat untuk memutar roda perekonomian,juga mampu memberi pemasukan bagi operasional tugas pokok Nabi Muhammad SAW.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun