Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Politisasi "Sholat" dalam Kampanye Pilpres 2019

15 Februari 2019   13:52 Diperbarui: 15 Februari 2019   13:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sholat wajib dan dilakukan secara berjamaah di Masjid/Musholla sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

Menjadi spesial ketika Sholat berjamaah tersebut dilakukan dimusim kampanye Pilpres 17-4-2019 mendatang.

Tidak ada aturan yang dilanggar bila seorang Capres/CAWAPRES melakukan safari dari masjid ke masjid "Hanya" sekedar melakukan sholat wajib secara berjamaah.

Apalagi ybs juga tidak berkampanye/berorasi di Masjid baik menjelang maupun sesudah melakukan sholat wajib secara berjamaah tersebut.

Walaupun secara tersurat seorang Capres/CAWAPRES tidak melakukan kampanye ,tapi secara "tersirat?" Siapa yang bisa menjamin bahwa yang bersangkutan tidak berkampanye??.

Sambutan sangat "luar biasa" bahkan kadang disertai teriakan/tangisan bahagia tanpa rekayasa selalu menyertai ketika Prabowo-Sandi melakukan sholat wajib berjamaah di Masjid.

Kemudian kejadian tersebut menyebar viral di medsos,apa yang terjadi kemudian??minimal jadi "trending topics"di medsos.

Melihat fenomena luar biasa tersebut kemudian jadi bahan kajian/renungan banyak pihak yang kemudian memunculkan beragam tafsir.

Intinya adalah saat ini Prabowo-Sandi ibaratnya lagi "bertangan emas" apapun yang diucapkan/dilakukan selalu disambut gegap gempita...

Bagi paranormal,sosiolog dsb fenomena luar biasa bisa ditafsirkan sebagai "isyarat" dari bumi bahwa kemunculan Prabowo-Sandi sulit terbendung untuk Indonesia yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun